Samudera Hindia Bidik Penguatan Pariwisata dan UKM

By Admin

nusakini.com--Komunitas bisnis dari 21 negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) telah menyepakati kemitraan yang tertuang dalam deklarasi bersama demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh negara anggota. Setidaknya, ada 11 kesepakatan yang nantinya akan diimplementasikan. 

  Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani dalam Konferensi Tingkat Tinggi IORA mengatakan, sektor jasa merupakan sektor yang paling penting untuk mencapai pertumbuhan yang berkualitas. Terutama, sektor jasa wisata laut dan pesisir. 

“Wilayah Samudera Hindia memegang peranan penting dalam mempromosikan perkembangan ekonomi regional yang inklusif,” jelas Rosan di Jakarta, kemarin.

Kadin Indonesia pun meminta para regulator di negara-negara anggota IORA untuk mengembangkan berbagai strategi yang mampu mengurangi ancaman dari gejolak perubahan iklim yang saat ini menghantui. Kepastian ini dibutuhkan para pelaku usaha. 

“IORA harus fasilitasi lintas perbatasan mengenai kapasitas untuk mengembangkan perencanaan tata ruang laut untuk menjamin pembangunan yang berkelanjutan di daerah pesisir,” katanya. 

Rosan pun mengaku memahami, di tengah beragam tantangan yang terjadi di dunia, masih banyak yang perlu dilakukan untuk mendukung ketahanan ekonomi di negara kawasan Samudera Hindia, agar mampu melestarikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

“Kami percaya, bahwa tindakan-tindakan yang lebih besar harus diambil untuk mendorong pengembangan dan mengubah masyarakat menjadi lebih sejahtera,” ujarnya.  

Selain sektor pariwisata, Rosan juga mengatakan, dalam deklarasi bersama terdapat 11 pokok pikiran yang akan dituangkan ke dalam rencana aksi, antara lain upaya memperkuat kolaborasi dan kemitraan guna meningkatkan perdagangan dan investasi dengan melibatkan peran usaha kecil dan menengah (UKM).  

”Pendayagunaan UKM menjadi salah satu yang utama yang akan kita dorong, mengingat UKM berkontribusi 95% bagi perekonomian di negara-negara IORA,” pungkas Rosan. (p/ab)