Sampaikan Nilai Luhur Pancasila Melalui Pertunjukan Wayang Kulit

By Admin

nusakini.com--Desa Kedunglegok, Kecamatan Kemangkon Jumat malam (22/6) itu tampak begitu ramai. Semakin malam, warga berbondong-bondong untuk menyaksikan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk pada rangkaian peringatan hari lahirnya Pancasila. 

Antusiasme mereka kian bertambah karena dalang kondang Ki Manteb Soedarsono menampilkan lakon “Kresna Duta”. Lakon tersebut mengisahkan tentang Prabu Kresna yang mengemban tanggung jawab sebagai perwakilan Pandawa untuk meminta secara baik-baik negara Astina dan Amarta kepada Kurawa sebagai hak Pandawa. Namun, upaya Prabu Kresna untuk meminta hak wilayah Pandawa secara baik-baik kepada Kurawa tidaklah mudah, sehingga pada akhirnya ditempuh jalan pertempuran melalui Perang Baratayuda. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Drs Gatot Bambang Hastowo menjelaskan, wayang kulit telah memeroleh pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia pada 7 November 2003. Seni wayang juga bisa digunakan sebagai media pengikat nilai-nilai kehidupan. 

“Wayang dapat menjadi faktor pendorong budaya nasional sekaligus mengembangkan identitas sosial. Seperti halnya pada bulan Juni ini, bulan lahirnya Pancasila, maka nilai-nilai luhur bangsa Indonesia bisa disampaikan kepada masyarakat melalui pertunjukan wayang kulit,” tambahnya. 

Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang turut menyaksikan pertunjukan wayang kulit tersebut menuturkan, pertunjukan wayang kulit bukan semata-mata tontonan yang bersifat menghibur, melainkan juga sarana edukasi tentang budaya bagi generasi muda. Heru mengisahkan, ketika masih duduk di bangku sekolah, dia juga senang menyaksikan pertunjukan wayang kulit di desanya. 

“Insya Allah pertunjukan ini selain bisa membuat kita bahagia, juga mengandung nilai pendidikan, lebih-lebih untuk anak kita”, pungkasnya. 

Pada kesempatan itu, Plt Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP juga memberikan beasiswa bagi 107 siswa yang lulus pada 2017 dan 2018. Mereka berasal daru SDN 1 Kedunglegok, SDN 2 Kedunglegok, dan MI Ma’arif Kedunglegok.(p/ab)