Saka Wanabakti Makassar Berkomitmen Sukseskan Pertikawan Nasional 2019

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Balai Gakkum Wilayah Sulawesi menggelar rapat pemantapan akhir, menjelang keberangkatan tim Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Makassar ke Cibubur. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Achmad Yusuf Arief berlangsung di ruang rapat Balai Gakkum Lantai 4 Gedung Rachmad Witoelar. Rabu, 13 November 2019. 

Dalam sambutannya Kepala Sub Bagian Tata Balai Gakkum Sulawesi, Achmad Yusuf Arif menyampaikan rasa terimakasih kepada peserta Pertikawan 2019.

"Rapat pemantapan ini difasilitasi Balai Gakkum Sulawesi sebelum keberangkatan tim Sakawana Bhakti dan Saka Kalpataru Makassar ke Cibubur, dalam hal Perkemahan Bhakti Rimbawan Nasional 2019," jelas Achmad Arief

Menurut Achmad Arif, Gakkum Sulawesi berpartisipasi bukan hanya sebatas anggaran atau dana saja, tetapi juga memfasilitasi dalam hal ruang rapat, termasuk segala persiapan yang dibutuhkan oleh tim Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Makassar, sebelum ke berangkat ke Cibubur.

Senada dengan Achmad Yusuf Arief, Kak, Hetty, SE (Pamong Saka Putri) menuturkan, Kegiatan Pertikawan di Cibubur ini berlangsung mulai 18 November 2019 hingga 25 November 2019, dimana diperkirakan kurang lebih 20 ribu peserta dari seluruh Provinsi se-Indonesia, kemudian disamping itu ada juga instruktur dan Pamong Saka. Kegiatan-kegiatan berupa Krida.

"Adapun maksud dan tujuan perkemahan bakti rimbawan 2019 ini mengumpulkan seluruh peserta Saka Wanabakti dan Kalpataru untuk menimba ilmu, menambah keterampilan dan menambah silaturahmi antara seluruh peserta Saka Wanabakti dan Kalpataru se-indonesia," jelas Hetty.

Lebih lanjut diterangkan, Utusan dari Makassar kira-kira ada kurang lebih 15 orang peserta. Peserta itu ada kurang lebih 10 orang dari SMK kehutanan, kemudian dari Dewan Saka Wanabakti Makassar, disamping itu ada instruktur-instruktur dari instansi BBKSDA dari SMK kehutanan Kemudian dari Balai Gakkum Wilayah Sulawesi, dari BPKH dan dari TN Babul.

"Semoga apa yang kami belum selesaikan dapat terselesaikan hari ini karena masih ada beberapa hal yang masih belum fix persiapannya, jadi kita harapkan hari ini bisa rampung, karena besok kita sudah berangkat menuju Bumi Perkemahan Cibubur," imbuh Hetty.

Marwan (Pamong Saka Putra) SMK Kehutanan Negeri Makassar turut menguraikan, jadi rapat pemantapan Perkemahan Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti tingkat nasional tahun 2019 ini, dari SMK kehutanan Makassar mengutus 4 orang sebagai peserta yang masuk dalam Kontingen korcab Makassar.

Jelas Marwan lebih lanjut, ke empat orang tersebut 2 orang putri 2 orang Putra diutus untuk memperdalam pengetahuan mengenai kehutanan dan juga lingkungan hidup, karena kami selain sekolah berbasis kehutanan, sekarang sedang menuju Sekolah Adiwiyata Nasional. untuk Adiwiyata Provinsi sudah tercapai, makanya ini harus mengikuti kegiatan-kegiatan nasional berbasis lingkungan hidup.

"Melalui Saka Wanabakti bentuknya juga sebagai salah satu upaya untuk bisa merebut Adiwiyata Nasional," pungkas Marwan, sekaligus Pamong Saka Wanabakti juga guru SMK Kehutanan Negeri Makassar sembari memperkenalkan nama Kak Hetty dari Pamong Saka Wanabakti untuk Putri.

Sementara Santiago menerangkan, di hari final ini walaupun masih banyak kekurangan atau minim, tapi kami punya komitmen dan tetap menyukseskan Pertikawan 2019, yang pembukaannya tanggal 18 November 2019 sampai 25 November 2019.

Jadi semua instansi organisasi Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan turut ambil bagian dalam kegiatan event perkemahan Bakti tersebut.

Lalu Santiago membeberkan, Cabang Wanabakti Kota Makassar jumlah personil kisaran 20 orang sudah termasuk Pamong, instruktur dan beberapa peninjau dan juga rekan-rekan peserta sendiri, yaitu yang secara resmi sesuai surat edaran adalah 8 putra dan 8 putri, karena terkendala satu dan lain hal dipembebanan biaya, sehingga kami cuma memenuhi 4 putra dan 4 putri untuk itu pesertanya 2 Putra 2 putri dari SMK Negeri kehutanan Makassar dalam hal ini di bawah bimbingan khusus langsung oleh kak Marwan, Spd dan juga Dewan Kerja Saka Wanabakti.

"Dimana Dewan Kerja Saka Wanabakti dan Kalpataru yang pada tahun 2018 telah menyukseskan sebagai Sangga Kerja Perkemahan Bakti Region Sulawesi dan Maluku yang dilaksanakan di Pangkep, jadi paling tidak ya ucapan terima kasih kami juga terhadap dewan kerja Saka Wanabakti cabang Kota Makassar yang telah menyukseskan kegiatan yang sudah kita lewati bersama dan rasanya tidak fair kalau kami melupakan rekan-rekan dari dewan kerja daerah, akan tetapi event nasional, kita lupa mereka," urai Santiago.

"Kepada para pimpinan untuk tahun 2020 paling tidak bisa memikirkan solusi tentang biaya bila ada event Regional dan Nasional jangan lagi terbentur di masalah biaya," ungkap Santiago.

Santiago menjelaskan, dan untuk Wanabakti cabang kota Makassar sendiri dan selaku koordinator untuk Saka Wanabakti Sulawesi dan Maluku adalah dalam hal ini di bawah koordinator nya adalah kepala Balai Besar konservasi sumber daya alam sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, dalam hal ini Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc.

Santiago menambahkan, tema Pertikawan 2019 "Lestarikan Bumi, Sejahterakan Rakyat," diharapkan generasi muda ini paling tidak memanfaatkan momen tersebut mengambil beberapa kegiatan hikmahnya paling tidak ranahnya bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Hadir pada pemantapan jelang keberangkatan Pertikawan ini antara lain, Ir. Thomas Nifinluri, M.Sc, Kepala BBKSDA Sulawesi, kemudian Santiago Pereira, S.P, M.M. 

Berikutnya Kak, Hetty, SE (Pamong Saka Putri), kak Marwan (Pamong Saka Putra), kak Andi Samsul Rijal (Peserta), kak Achmad Yusuf Arif (KSBTU Gakkum Sulawesi), Andi Siti Nur Annisa Reyan Razy AY (peserta).

Selanjutnya, Reflin Entengo, Hamzatun Syawal, Muh. Aldiansyah, A. Muh. Alif, Aprilia Dea, Eulis Septianingsih Hariadji (peserta). Anwar, Mansur, SP, M.P, Aswin Hasanuddin, A. Nelly dan Rafiuddin S.Hut (instruktur).(R/Rajendra)