Ribuan Pedet Lahir, Peternak Papua Bersuka Cita

By Admin


nusakini.com - Jayapura - Peternak sapi di Jayapura mengaku sangat bersyukur dan menyambut gembira kelahiran Pedet hasil keikutsertaan indukannya dalam program Inseminasi buatan UPSUS Siwab 2017.

Marthen Tabisu sumringah, peternak di kabupaten Jayapura Papua ini indukannya berhasil melahirkan sapi brahman, “berkat Program SIWAB, induknya dilayani pemeriksaan kesehatannya, pemberian vitamin dan diawasi secara ketat oleh petugas sampai induk kami benar-benar bunting hingga melahirkan", ungkap Marthen

Marthen Tabisu mewakili kegembiraan ribuan peternak di papua yang indukannya sukses percepatan bunting dan melahirkan melalui prograram UPSUS SIWAB tahun 2017. 

Hal ini karena IB pada ternak sapi merupakan salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna untuk peningkatan populasi dan mutu genetik ternak.

Melalui kegiatan IB, penyebaran bibit unggul ternak dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat, serta diharapkan dapat mempercepat peningkatan kesejahteran para peternak. 

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan menyebutkan capaian Upsus Siwab di Papua Total Akseptor sejumlah 15.571 dan Bunting: 8.564, di jayapura sendiri berhasil bunting 1.938 akseptor.

"Dari laporan iSKHNAS per tanggal 31 Desember 2017, jumlah kebuntingan nasional mencapai 1.851.797 ekor atau 61,5% dari target 3 juta ekor, serta jumlah kelahiran sebanyak 744.128 ekor”, ungkap I Ketut Diarmita.

I Ketut menambahkan, secara nasional capaian IB adalah sebanyak 3.967.500 ekor atau sama dengan 99,19% dari target IB sebesar 4.000.000 dan capaian kebuntingan sebanyak 1.851.797 ekor atau sama dengan 61,5 % dari target Bunting sebesar 3.000.000 ekor serta kelahiran sebanyak 744.128 ekor. 

I ketut mengutarakan Upaya untuk meningkatkan capaian IB dan Kebuntingan adalah dengan meningkatkan kinerja petugas di lapangan, dengan cara IB massal seperti ini dan terus mendorong gerakan massal Pemeriksaan Kebuntingan (PKb) di semua daerah. 

Dia juga menegaskan, pengendalian pemotongan Sapi/Kerbau betina produktif digunakan mekanisme yang melibatkan penanggung jawab dan petugas pelaporan Upsus Siwab di Kabupaten/Kota dan Provinsi. (p/ma)