nusakini.com--Ribuan masyarakat muslim Kolaka menghadiri kegiatan Dzikir Bersama dan Tabligh Akbar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-72 Kementerian Agama (Kemenag) sekaligus menyambut tahun 2018. 

Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Kolaka dan Kementerian Agama tersebut, digelar di masjid Agung Khaera Ummah Kolaka. Dzikir bersama dipandu Ustadz Herman Dondeng, dan Tabligh Akbar disampaikan Ustadz H. Darmawansa Jafar. 

Tampak hadir, Bupati Kolaka Ahmad Safei, Pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Kolaka, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Kolaka Poitu Murtopo, Kepala Kantor Kemenag Kolaka, Abdul Aziz Baking bersama segenap jajarannya, sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kolaka bersama jajaran, pengurus dan anggota majelis ta'lim, serta masyarakat muslim setempat. 

Kepala Kankemenag Kolaka Abdul Aziz Baking mengatakan, Dzikir dan Tabligh Akbar dilaksanakan sebagai wujud syukur atas eksistensi Kemenag yang memasuki usia ke-72 tahun. HAB Kemeneg diperingati setiap 3 Januari. 

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

"Kegiatan ini juga sebagai momentum muhasabah atau evaluasi lepas sambut tahun 2017 menuju 2018," ujarnya. 

Bupati Kolaka Ahmad Safei mengimbau masyarakat agar bersama melakukan intropeksi untuk kemudian mewujudkan perbaikan, pembenahan dan peningkatan kualitas ke arah yang lebih baik. Sedang Ustadz H. Darmawansa Jafar, dalam tausiyahnya mengingatkan seluruh jemaah untuk melakukan muhasabah atau intropeksi terhadap segala sikap dan perbuatan yang telah dilakukan selama satu tahun sebelumnya. 

“Sepatutnya kita melakukan muhasabah sebagai bentuk perenungan sekaligus mengenang seluruh perbuatan yang telah kita lakukan, baik terkait amal ibadah maupun kesalahan atau maksiat,” pesannya. 

Dikatakannya, jika ibadah yang ditunaikan selama ini belum maksimal atau kualitasnya belum baik, maka sepatutnya diperbaiki bahkan ditingkatkan kualitasnya. “Sebaliknya, terhadap kesalahan atau dosa yang telah dilakukan patut disadari dan seharusnya kita bertaubat memohon ampunan Allah,” jelasnya.  

Dzikir dan Tabligh Akbar ini mengusung tema "Kebaikan Mari Kita Lanjutkan Bersama, Kelemahan Mari Kita Benahi Bersama, Menuju Masyarakat Kolaka yang Religius, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera. (p/ab)