RI-Kamboja Gelar Budaya Bersama Rayakan 60 Tahun Persahabatan

By Admin


nusakini.com-Phnom Penh-Para tamu VIP dan publik mulai berdatangan dari berbagai kalangan memadati Chaktomuk Convention Hall, sebuah Gedung Teater yang dikelola Pemerintah Kamboja berkapasitas lebih dari 700 orang, untuk menyaksikan pagelaran Budaya Indonesia dan Kamboja dalam rangka memperingati 60 Tahun Hubungan Diplomatik yang dikukuhkan pada 13 Februari 1959 saat ditandatanganinya Traktat Persahabatan Indonesia-Kamboja oleh Pemerintah kedua negara.  

Acara dihadiri oleh Raja Kamboja, His Majesty Preah Bat Samdech Preah Boromneath NORODOM Sihamoni serta beberapa Menteri dan pejabat tinggi Kamboja seperti DPM/Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa, Menteri Pariwisata, Menteri Informasi, Menteri Lingkungan Hidup, dan Ketua Senat. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Puan Maharani juga hadir sebagai Tamu Kehormatan.

Ratusan tamu VIP lainnya dari kalangan korps diplomatik, Organisasi Internasional, peserta Pusat Budaya Indonesia (Pusbudi Nusantara), para alumni Indonesia dan friends of Indonesia menjadi satu dalam malam persahabatan tersebut. ​ 

Penampilan pertama dari pertunjukan bersama ini diisi dengan Tari Prey Prasith persembahan sebuah grup tari ternama Royal Ballet of Cambodia yang juga menampilkan Robam Boung Soung (Praying Dance).

Selain itu, muda-mudi murid Pusbudi Nusantara (sebagian besar Warga Negara Kamboja) juga dengan semangatnya berupaya tak kenal lelah berlatih untuk dapat mempersembahkan penampilan terbaik mereka yaitu Tari Cawan dari Sumatra serta pertunjukan kolintang mengiringi lagu Bengawan Solo yang dinyanyikan oleh Putri Norodom Rattana Devi dan Intan Andriana serta lagu Madu dan Racun (versi Indonesia dan Inggris) dinyanyikan oleh Sa Phily. 

Bukan hanya itu, sebuah Mini Chamber Orchestra yang dibentuk oleh Metta Legita, musisi Indonesia di Phnom Penh berkolaborasi dengan pemusik lokal Kamboja dan internasional membawakan dengan syahdunya lagu Bubuy Bulan, Fragmen dan Chnam Mun. Saat mengisi interval, semangat anak-anak Indonesia dengan kostum tradisional kedua negara juga terpancar dari parade 2 lagu pop Indonesia dan Kamboja bertemakan nasionalisme yang disambut riuh tepuk tangan penonton.

Sebagai bintang tamu, KBRI mengundang Kinarya Gencar Semarak Perkasa yang menampilkan Tari Gending Sriwijaya, Turonggo Taruna Jaya, Gandrung Sekar Dewi, Topeng Kelana dan Lenggang Seri Kelana. Tari dan lagu dalam Lenggang Seri Kelana diciptakan secara khusus untuk persahabatan Indonesia-Kamboja oleh Guruh Sukarno Putra, Pimpinan Kinarya GSP yang turut hadir dalam acara tersebut. 'Hidup Persahabatan Indonesia-Kamboja/ Cheyo Mittepheap Indonesia Kampuchea, demikian teriakan yel yel GSP saat menutup 5 penampilannya yang disambut dengan meriah. 

Sebagai penutup, lagu pop Kamboja berjudul Arapiya dengan Kolintang persembahan Pusbudi kembali mengalun mengiringi tarian seluruh penari yang berkumpul di atas panggung. Suasana haru dan kentalnya persahabatan belumlah usai hingga pemberian lukisan Putri Buppha Devi karya Guruh Sukarno Putra diserahkan oleh Guruh Sukarno Putra kepada Raja Norodom Sihamoni serta penyerahan suvenir oleh Menteri Puan Maharani kepada Raja.  

'Dengan berkumpul dan berbaurnya masyarakat kedua negara dari berbagai lapisan yang sama-sama menikmati indahnya perbedaan budaya kedua negara, acara ini diharapkan dapat lebih mempererat rasa persahabatan antara Indonesia dan Kamboja yang pada gilirannya dapat mendorong kerja sama bilateral kedua negara', ucap Dubes RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng. 

'Long live our good relations! Great performance by both Cambodian and Indonesian artists. The world is beautiful and diversity makes it even more beautiful if you truly appreciate differences', tulis salah satu Friend of Indonesia yang hadir dalam akun Facebooknya, merupakan satu dari banyaknya kesan positif para kolega dan friends of Indonesia yang hadir pada acara tersebut. 

Dalam penyelenggaraan acara ini, KBRI Phnom Penh bekerja sama dengan Royal Palace, Kemlu Kamboja, Kementerian Kebudayaan Kamboja serta didukung pula oleh Badan Ekonomi Kreatif dan WNI di Kamboja.

Kegiatan perayaan 60 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Kamboja sebelumnya diawali dengan Futsal Persahabatan antara KBRI dan WNI dengan tim dari Kemlu Kamboja pada 26 Januari 2019 lalu. Kegiatan-kegiatan peringatan akan dilanjutkan dengan program seperti olah raga (turnamen golf dan bowling), seminar, pameran pendidikan, perdagangan dan pariwisata, pemutaran film dan sebagainya. (p/ab)