nusakini.com--Delegasi Indonesia dan Delegasi Ekuador bertemu kembali dalam Forum Konsultasi Bilateral (FKB) dan Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-3 di Quito, setelah pertemuan terakhir (FKB/SKB ke-2) yang diadakan tahun 2011 di Jakarta. 

Ketua Delegasi Ekuador Duta Besar Lourdes Puma yang juga adalah Under Secretary urusan Afrika, Asia dan Oceania Kemlu Ekuador, menyampaikan Indonesia merupakan salah satu prioritas Ekuador dalam pelaksanaan hubungan luar negeri dan kerja sama internasional. 

Sementara itu Ketua Delri, Dirjen Amerika dan Eropa Kemlu RI, Duta Besar Muhammad Anshor menyampaikan kembali komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan kerja sama baik di fora bilateral, regional maupun multilateral. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

"Kedua negara disepakati pentingnya untuk terus meningkatkan hubungan bilateral melalui program kerja sama konkrit di berbagai bidang khususnya di bidang perdagangan dan investasi, pertanian, pertahanan dan industri strategis," jelas Dubes Anshor. 

Selain itu, mengingat Indonesia dan Ekuador sama-sama terletak di wilayah yang sering dilanda gempa bumi, kedua negara telah pula sepakat untuk merealisasikan kerjasama Penanggulangan Resiko Bencana. "Akan ada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dimaksud yang akan dilakukan dalam waktu dekat," tambahnya. 

Kedua negara juga sepakati perdagangan dan investasi sebagai salah satu prioritas hubungan bilateral. Untuk meningkatkan perdagangan bilateral, kata Anshor, telah disepakati upaya untuk terus mendorong terlaksananya pertemuan pertama Working Group on Trade and Investment yang direncanakan dilaksanakan pada tahun 2018.   

Indonesia dan Ekuador mencatat peningkatan volume perdagangan pada tahun 2016. Namun demikian kedua delegasi menekankan perlunya terus meningkatkan volume perdagangan mengingat masih besarnya potensi kerjasama bilateral RI-Ekuador di bidang perdagangan. 

Pasar potensial bagi produk Indonesia antara lain produk kecantikan/spa, alutsista, dan makanan olahan. Dubes Anshor mengatakan upaya meningkatkan perdagangan dapat dilakukan dengan meng-intensif-kan kontak pelaku bisnis kedua negara, memperluas akses pasar, partisipasi pada pameran dagang tahunan dan meningkatkan promosi perdagangan kedua negara. (p/ab)