RI Dorong Kerja Sama Energi Dan Konektivitas Pada KTT Ke-2 Asia Cooperation Dialogue (ACD

By Admin

nusakini.com--"Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong kerja sama negara-negara anggota ACD, khususnya pada sektor energi dan konektivitas", demikian ditegaskan oleh Menko Perekonomian RI, Darmin Nasution, pada KTT ke-2 Asia Cooperation Dialogue (ACD) di Bangkok, kemarin.

Menko Perekonomian menambahkan bahwa sejak bergabung ACD pada tahun 2002, fokus utama Indonesia adalah kerja sama di bidang energi menuju terciptanya ketahanan energi, terutama terkait sumber-sumber energi baru, terbarukan dan bahan bakar alternatif. “Dari 6 pilar baru kerja sama ACD, Indonesia berkomitmen untuk terus menjadi salah satu penggerak (co-prime mover) dalam pilar Interrelation of Food, Water and Energy Security,” tegas Menko selaku Ketua Delegasi RI. 

Indonesia juga menekankan pentingnya konektivitas, dan mengharapkan agar ACD dapat berperan mendorong percepatan konektivitas di kawasan Asia untuk membantu pemerataan pertumbuhan dan mendorong munculnya pusat-pusat pertumbuhan baru. 

Rangkaian KTT ACD telah berlangsung pada 8-10 Oktober 2016 di Bangkok, Thailand, dengan tema “One Asia, Diverse Strength” dan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha. KTT telah menyepakati 3 dokumen, yaitu: 

​​ACD Vision for Asia Cooperation 2030, yang menegaskan visi ACD untuk meningkatkan kerja sama negara-negara Asia dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan sejalan dengan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan PBB; 

Bangkok Declaration, yang menjabarkan 6 pilar baru kerja sama ACD serta rencana aksi konkret dalam Cetak Biru ACD 2017-2021. Ke-6 pilar tersebut adalah: (1) Keterkaitan Keamanan Pangan, Air, dan Energi; (2) Konektivitas (3) Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi; (4) Pendidikan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia; (5) Kebudayaan dan Pariwisata; dan (6) Mendorong Pendekatan menuju Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan.

ACD Statement on Reigniting Growth through Partnership for Connectivity, yang menegaskan pentingnya penguatan kemitraan dalam mendorong konektivitas di kawasan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Untuk pertama kalinya, telah diselenggarakan pula forum bisnis ACD Connect, sebagai forum bagi kalangan dunia usaha untuk membahas tantangan dan peluang bisnis di Asia. Rekomendasi dari forum bisnis tersebut akan menjadi landasan selanjutnya untuk membangun konektivitas dan pendanaan bagi proyek-proyek infrastruktur.

ACD merupakan forum dialog yang terbentuk pada tahun 2002 di Cha-Am, Thailand dan bertujuan sebagai forum tukar pandangan dan kerja sama diantara negara-negara di kawasan Asia di berbagai sektor, serta menjembatani hal-hal yang belum tercakup dalam kerja sama formal yang telah ada di kawasan Asia. Fokus kerja sama ACD meliputi bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan penanganan bencana. 

Saat ini ACD beranggotakan 34 negara, yaitu Afghanistan, Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, China, Filipina, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kamboja, Kazakhstan, Republik Korea, Kuwait, Kyrgiztan, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Qatar, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Sri Lanka, Tajikistan, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Vietnam.(p/ab)