Revitalisasi Kilang Perlu Diseriusi

By Admin

nusakini.com--Kebutuhan akan kilang minyak baru di Indonesia sudah sangat mendesak. Karena itu, pemerintah diharapkan bisa mempercepat program revitalisasi kilang. Apalagi sejak reformasi atau dalam 20 tahun terakhir tidak ada kilang baru yang beroperasi. 

Hal tersebut disampaikan Achmad Widjaja Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Industri Kimia dan Petrokimia Kadin Indonesia sebagaimana dilansir Harian KOMPAS, Jumat (3/8) 

"Kenapa bikin kilang satu saja susah? Sementara bikin jalan tol berhasil cukup banyak. Saya belum melihat usaha sungguh-sungguh pemerintah dalam proyek kilang ini," kata Achmad. 

Menurut Achmad, pembangunan kilang tidak semata-mata terkait persoalan mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Yang tak kalah penting adalah pengembangan industri petrokimia di dalam negeri. Karena minyak, gas, dan batubara merupakan bahan baku bagi industri petrokimia. 

Dia menambahkan, ketergantungan Indonesia terhadap impor produk petrokimia terbilang tinggi. Padahal, petrokimia merupakan pemasok bahan baku bagi sebagian besar industri di Tanah Air. 

"Kalau kilang tidak berkembang, selamanya indonesia akan bergantung pada impor," kata Achmad. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta revitalisasi kilang minyak yang tengah digarap PT Pertamina (Persero) dipercepat. Dengan demikian, peningkatan target produksi dan peningkatan kapasitas bisa direalisasikan sejak tahun ini. (p/ab)