Rektor UIN Ar-Raniry: PIONIR VIII Perkuat Ikatan Silaturahmi

By Admin

nusakini.com--Gelaran Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) ke-VIII di UIN Ar-Raniry Banda Aceh belum berakhir. Namun event rutin dua tahunan ini sudah banyak dirasakan manfaatnya, seperti diungkapkan Rektor UIN Ar-Raniry Farid Wajdi Ibrahim. 

Sebagai tuan rumah sekaligus penasihat perhelatan akbar ini, Farid mengakui harus bekerja ekstra keras sejak jauh-jauh hari demi kesuksesan acara. Apalagi untuk melancarkan PIONIR, UIN harus melibatkan banyak pihak lain karena keterbatasan veneu lomba maupun anggaran. Namun berkat niat dan tekad kuat, beberapa kendala itu bisa diatasi. 

Bahkan acara Pembukaan PIONIR di stadion mini UIN, Rabu (26/04), berlangsung sangat meriah dan semarak. Selain dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pembukaan juga dihadiri Kapolda, Pangdam, Sekda Aceh mewakili gubernur, dan Wali Nangroe Aceh. Tak hanya itu, Gubernur Aceh terpilih Irwandi Yusuf juga turut berkontribusi dengan menerbangkan pesawat kecil yang beratraksi di atas stadion demi menghibur peserta dari penjuru nusantara. 

"Saya merasakan betul banyak hikmahnya, termasuk begitu besarnya perhatian dari pihak luar kampus," ujar Prof Farid saat ditemui di Rektorat UIN Ar-Raniry, Aceh, Kamis (27/04). 

Di internal kampus, rektor juga merasakan ada kesamaan semangat yang luar biasa dari civitas akademika untuk bersama-sama menyukseskan acara ini. Untuk membangun kebersamaan itu, Farid sengaja memaksimalkan potensi internal seperti melibatkan ribuan mahasiswa saat atraksi pembukaan. Tak hanya itu ratusan dosen dan karyawan juga tak luput mendapat tugas. 

Selain mampu menghemat anggaran banyak, langkah ini dilakukan karena sebenarnya jika ada kesungguhan, segala kendala bisa diatasi. "Saya selalu tekankan ke civitas, event ini adalah muru'ah atau kehormatan UIN, untuk itu mari kita sukseskan bersama," ujar rektor. 

Ajang PIONIR juga mampu mengikat tali silaturahmi yang kuat antar pengelola perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKIN) dan mahasiswanya. Bagi Farid Wajdi, kesuksesan PIONIR tak sebatas siapa yang menjadi pemenang atau meraih medali, tapi sejauhmana event ini mampu membawa suasana dan semangat kebersamaan serta persatuan bangsa. 

PIONIR diikuti 2.250 mahasiswa, namun yang akan meraih medali hanya sekitar 150-an orang, sehingga ada makna lain lebih utama di balik kegiatan nasional ini. "Untuk mahasiswa UIN Ar-Raniry yang berprestasi tentu akan kami beri hadiah khusus," katanya. (p/ab)

PIONIR VIII diikuti ribuan mahasiswa dari 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) se-Indonesia. Rincian pesertanya adalah dari 11 Universitas Islam Negeri (UIN), 32 Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan 12 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Untuk memperlancar kegiatan ini, peserta dipandu 360 official dan ratusan rombongan kontingen.