nusakini.com - Jakarta - Seluruh Sekolah Dasar (SD) Negeri di Jakarta Pusat akan dilakukan penggabungkan atau regrouping mulai tahun 2018. Melalui penggabungan ini, nantinya tidak ada ada lagi SD Negeri yang memulai kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di siang hari.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat, Sujadiono menuturkan, terkait rencana penggabungan ini sudah disosialisasikan kepada pihak sekolah maupun orang tua murid.

"Semua SD Negeri nantinya masuk pagi. Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan semangat para pelajar," kata Sujadiono

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Dijelaskannya, untuk Sudin Pendidikan Wilayah I terdapat 70 SD Negeri dengan jumlah peserta didik mencapai 21.509 siswa.

"Jumlah rata-rata per kelas sebanyak 32 murid. Kami memastikan tidak ada kendala terkait dilaksanakannya kebijakan ini," ujarnya.

Sementara, Kepala Sudin Wilayah II Jakarta Pusat, Subaidah menambahkan, jumlah SD Negeri di wilayah kejanya mencapai 125 sekolah dengan jumlah 13.154 siswa.

"Regrouping akan kita lakukan secara bertahap hingga tahun 2019 karena masih diperlukan penyesuaian jumlah gedung sekolah dan siswa," tandasnya.(pr/kj/al)