Rebut Pasar Wisatawan Millennials, Kemenpar Bahas Strategi Pemasaran dengan Menggelar FGD

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Sebagai kelanjutan dari FGD (Focus Group Discusstion) I yang mengangkat tema ‘Millennials & Disruption, Tantangan Model Bisnis’, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menggelar FGD II dengan tema bahasan ‘Strategi Pemasaran Yang Efektif untuk Merebut Pasar Millennial Tourism’ yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (24/10). 

FGD II kali ini menghadirkan sejumlah nara sumber di antaranya Hermawan Kartajaya sebagai founder & chairman MarkPlus, Inc dan dibuka secara resmi sekaligus sebagai keynote speaker oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan FGD yang berlangsung dalam tiga kali kegiatan dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten, di antaranya dari akademisi yaitu Prof. Rhenald Kasali, Ph.D dari Founder Rumah Perubahan pada FGD sebelumnya, Kamis lalu (18/10), dan pada kesempatan kali ini dari praktisi yaitu Hermawan Kartajaya sebagai founder & chairman MarkPlus, Inc dalam FGD II. Dalam FGD III akan menghadirkan pula para pelaku bisnis online yaitu dari Traveloka, Expedia, air asia, Grab, dan star up : Traval, Triptrus, Travacello dan Genpi. 

“Kegiatan FGD ini sebagai upaya penguatan strategi pariwisata dalam merespon kaum millennial tourism. Dari kegiatan ini akan dihasilkan strategi dan rencana aksi baik di bidang pemasaran, destinasi, industri, maupun kelembagaan ataupun pengelolaan sumber daya manusia (SDM) pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya. 

Sebagai strategi nasional, Menpar menjelaskan, pola pengembangan pariwisata didasarkan atas paradigma berkelanjutan dan peningkatan daya saing di dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan empat pilar kepariwisataan (pemasaran, destinasi, industri & kelembagaan). Selain itu strategi besarnya yakni meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), perjalanan wisatawan nusantara (wisnus), devisa pariwisata, penyerapan tenaga kerja sektor pariwisata, meningkatkan investasi bidang pariwisata, dan meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan target pariwisata 2019 yaitu mendatangkan 20 juta kunjungan wisman dengan perolehan devisa sekitar US$ 20 miliar dan pergerakan 275 juta wisnus, serta kontribusi pariwisata terhadap pada PDB nasional sebesar 5,50% dan menciptkan lapangan kerja 13 juta orang di sektor pariwisata. 

Kegiatan FGD II kali ini mencakup topik bahasan yang terbagi dalam dua sesi yaitu sesi I membahas marketing 4.0, mengelola dan merebut pasar millennial, big data dan market intelligent (lifecycle dan lifestyle). Sementara dalam sesi II membahas strategi penerapan BAS (Branding, Advertising, dan Selling) dan POSE (Paid Media, Owned Media, Social Media & Endorse) serta diakhiri dengan rekomendasi dan strategi rencana program pemasaran. Pembahasan topik masalah di sesi I dan II dipandu oleh moderator Ir. Priyantono Rudito, Phd sebagai Tenaga Ahli Menteri Bidang Strategic Marketing. 

Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Rizki Handayani mengatakan wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. “Di era digital saat ini, kaum millennial sebagai pemeran utama dalam menggunakan teknologi dan mengakses informasi di dunia maya. Kaum Generasi Y ini mudah terlihat dengan kegemaran mereka berwisata dan lebih senang berpetualang,” kata Rizki Handayani.

Wisatawan mellennial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. Diproyeksikan pada 2030 mendatang, pasar pariwisata Asia didominasi wisatawan mellennial berusia 15-34 tahun mencapai hingga 57%. Di China kaum mellennial akan mencapai 333 juta, Filipina 42 juta, Vietnam 26 juta, Thailand 19 juta, sedangkan Indonesia 82 juta.

Kegiatan FGD millenial tourism akan melibatkan semua unsur Pentahelix pariwisata yakni akademisi, industri, komunitas, pemerintah dan media, di antaranya pelaku industri pariwisata, perguruan tinggi pariwisata, semua unsur pejabat dan staff di Kementerian Pariwisata, serta wartawan dan media. (p/ma)