RCEP Sepakat Bangun Kerja Sama Ekonomi Lebih Komprehensif

By Admin

nusakini.com-- Enam belas Menteri Ekonomi (10 negara ASEAN dan 6 negara mitra) yang tergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai perjanjian kerja sama ekonomi yang modern, komprehensif, berkualitas tinggi, dan saling menguntungkan. Hal tersebut disepakati Para Menteri anggota RCEP  saat bertemu di Vientiane, Laos, dua hari lalu.

Menteri Perdagangan RI yang diwakili oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan  Internasional, Iman Pambagyo, menjelaskan bahwa pertemuan para Menteri RCEP kali ini membahas isu-isu strategik perundingan di bidang barang, jasa, dan investasi secara pararel dan seimbang.

Para Menteri berharap pada perundingan mendatang dapat disepakati perjanjian RCEP  yang bernilai tinggi secara tepat waktu, berdasarkan Guiding Principles and Objectives for Negotiating the RCEP. 

“Seluruh negara anggota RCEP diharapkan dapat melanjutkan proses negosiasi dengan  memberikan fleksibilitas dan bernegosiasi secara positif dan konstruktif. Hal ini penting dilakukan sebagaimana mandat yang diberikan oleh Kepala Negara RCEP pada November 2015 untuk dapat menyelesaikan negosiasi RCEP pada akhir tahun 2016,” tambah Iman. 

Para Menteri kembali meminta tim perunding melanjutkan perundingan secara intensif melalui  proses request dan offer di seluruh bidang yang telah disepakati khususnya di bidang perdagangan barang, jasa dan investasi. Para Menteri juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam proses perundingan agar dapat memberikan pandangan dan harapan dunia usaha dari implementasi RCEP di kemudian hari. 

Perjanjian RCEP akan menjadi suatu perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan setengah  penduduk dunia dan sangat penting bagi perekonomian global. Hal tersebut mengingat potensi  RCEP untuk menjadi booster dan peluang pertumbuhan ekonomi kawasan di tengah kondisi ekonomi global saat ini. 

Para Menteri mencatat bahwa kinerja ekonomi negara anggota RCEP tetap stabil pada tahun  2015, dengan output gabungan RPC sebesar USD 22,4 triliun atau 30,6% dari output dunia. Total perdagangan RCEP juga signifikan sebesar USD 11,9 triliun pada tahun 2015, sedangkan total arus masuk ivestasi asing langsung ke RCEP mencapai USD 329,6 miliar. (p/ab)