nusakini.com-Jakarta-Untuk mencetak tenaga pendidik yang handal, sebanyak 250 anggota himpunan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini (HIMPAUDI) Provinsi DKI Jakarta mengikuti kegiatan orientasi kepemimpinan HIMPAUDI Tahun 2018 di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (19/9). 

Upaya meningkatkan pengetahuan para pendidik dalam mengelola PAUD sangat dibutuhkan. Sedangkan salah satu tugas HIMPAUDI adalah mensosialisasikan pentingnya PAUD kepada semua lapisan masyarakat sekaligus menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. 

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"PAUD memegang peranan penting dan menentukan bagi sejarah perkembangan anak selanjutnya. Kemudian PAUD sebagai alternatif pemenuhan hak pendidikan selain TK atau TPA. Setiap kelurahan yang ada di Indonesia didorong untuk memiliki minimal satu PAUD," jelas Syamsuddin Lologau saat membuka kegiatan orientasi kepemimpinan anggota HIMPAUDI DKI Jakarta. 

Dari aspek pendidikan, stimulasi dini sangat diperlukan untuk memberikan rangsangan terhadap seluruh perkembangan anak yang meliputi penanaman nilai-nilai dasar (budi pekerti dan agama), sikap (disiplin dan kemandirian) serta pengembangan kemampuan dasar (berbahasa, motorik, kognitif dan sosial). 

"Saya berharap dengan adanya kegiatan orientasi kepemimpinan HIMPAUDI dapat menambah pengetahuan pendidik dalam mengelola PAUD. Kemudian terus berjuang membentuk anak usia dini agar dapat tumbuh dan berkembang potensi kecerdasannya secara optimal," ungkap Walikota. 

Sementara itu, Ketua HIMPAUDI Jakarta Utara, Tuti Kuswarini menjelaskan, orientasi kepemimpinan HIMPAUDI memberikan manfaat yang besar bagi peserta. "Disini, kita belajar lagi untuk memperoleh tambahan wawasan yang bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar," tuturnya.(p/ab)