Rapat Koordinasi Kegiatan Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan

By Admin


nusakini.com - Purwakarta. Dalam rangka persiapan Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan yang akan pada akhir bulan Februari 2019, dilaksanakan Rapat Koordinasi, Jumat (15/02/2019). Rapat dihadiri oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Momon Rusmono, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Siti Munifah, Kepala Dinas Pertanian Kab. Purwakarta, Agus Suherlan, perwakilan dari Ditjen Hortikultura, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Perkebunan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Badan Litbang Pertanian, Badan Karantina Pertanian, Biro Umum, Biro Humas dan Informasi Publik, BB Padi, BBPP Lembang, Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, dan Dinas Pertanian Kabupaten Subang. Agenda rapat kali ini membahas tentang nama kegiatan, tema, waktu dan lokasi, agenda kegiatan, sasaran dan distribusi peserta, CPCL penerima bantuan, sarana dan prasarana, pembiayaan perlengkapan, penanggung jawab, daftar undangan dan rencana tindak lanjut.

Hasil rapat menyepakati beberapa hal sebagai berikut: Kegiatan Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan menuju Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045 ini mengambil tema “Temu Teknis Penyuluh dan Petani untuk Mewujudkan Petani Hebat, Maju, dan Makmur”. Lokasi di Tajug Gede Cilodong, Desa Cibungur Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta. Dalam kegiatan temu teknis nanti, akan dilaksanakan: 1) Gerakan Tanam Padi Gogo dengan 98 Varietas Padi, 2) Launching Ekspor Manggis ke China, 3) Pemberian Bantuan Ternak, Benih Padi, Benih Manggis, dan Alsintan. Adapun sasaran peserta yaitu: petani/peternak, penyuluh pertanian, rumah tangga miskin, santri tani, Siswa-I SMK Pertanian, mahasiswa pertanian. 

“Untuk kegiatan Gerakan Tanam Padi Gogo, saya minta Badan Litbang sebagai koordinatornya, maka BBPP Lembang sebagai penanggung jawab UPSUS wilayah Purwakarta silakan berkoordinasi dengan BB Padi. Untuk launching ekspor manggis, koordinatornya Ditjen Hortikultura. Informasinya juga akan ada panen manggis, apakah nanti Pak Menteri kita arahkan untuk ikut panen manggis atau hanya launching ekspor saja, mari kita koordinasikan kemudian”, jelas Momon. “ketiga, untuk kegiatan pemberian bantuan, sasarannya adalah rumah tangga miskin dan santri tani milenial”, jelas Momon lagi. (pr/eg)