Rangkul Pemerintah Belanda, Pelindo IV Kembangkan Pelabuhan Ambon

By Admin


nusakini.comJakarta - Untuk mengembangkan Pelabuhan Ambon serta kawasan ekonomi khusus (KEK) berbasis green concept di Provinsi Maluku, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menjalin kemitraan  dengan Pemerintah Belanda. Hal ini disampaikan Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (17/3/2016

"Pemerintah Belanda bertindak sebagai pelaksana studi sekaligus membiaya pengembangan pelabuhan dan KEK di kawasan Batugong dan Waai Tulehu," kata Doso.

Menurutnya, berdasarkan hasil studi tersebut selain Pemerintah Belanda, Pelindo IV juga akan menggandeng Pemerintah Propinsi Maluku. Ia menjelaskan, pada tahap awal luas pengembangan daerah daratan mencapai 300 hektare, sedangkan untuk pelabuhan memiliki panjang dermaga 1.000 meter dengan kedalaman kolam pelabuhan 16 meter.

Pengembangan kawasan pelabuhan dan KEK terpadu ini, menurut Doso, terdiri atas fasilitas kepelabuhanan serta kawasan industri yang akan menjadi pusat pengolahan hasil sumber daya perikanan dan agroindustri tidak hanya berada di wilayah Provinsi Maluku, tapi juga wilayah di sekitarnya.

“Pengembangan KEK dan pelabuhan diharapkan dapat meningkatkan interkonektivitas pelabuhan yang terdapat di Indonesia Timur”, ujarnya

Doso juga berharap terjadi peningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di Maluku dan sekitarnya, sehingga disparitas harga maupun potensi ekspor wilayah tersebut lebih optimal.

Untuk pembangunan fasilitas pelabuhan itu, perseroan mengalokasian dana sebesar Rp 150 miliar yang bersumber dari penyertaan modal negara (PMN) sekitar Rp 100 miliar, selebihnya sebesar Rp 50 miliar berasal dari kas internal perusahaan.

"Pembangunan fasilitas pelabuhan diharapkan selesai pada 2018, dan akan mencapai kapasitas maksimal pada tahun 2022," pungkasnya. (mk)