nusakini.com -  Quique Setien, pelatih Barcelona, dikabarkan telah memperingatkan skuadnya untuk tetap fokus berjuang meraih tiga trofi musim ini. Blaugrana masih melaju kencang di La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey.

Pergantian pelatih di tengah musim biasanya menandakan bahwa tim tersebut sedang tidak sehat, tapi Barca sebenarnya tidak terlalu buruk. Mereka masih bersaing di puncak klasemen La Liga dan menembus 16 besar Liga Champions.

Setien baru melewati pertandingan pertamanya sebagai pelatih Barcelona dengan kemenangan 1-0 atas Granada akhir pekan lalu. Meski menang tipis, pertandingan itu sudah menunjukkan apa yang mungkin jadi pembeda Barca versi Setien.

• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas
• Kalah Lagi, Chelsea Terlempar dari 10 Besar Klasemen

Mengutip Sport, Setien ingin menjaga motivasi skuadnya tetap tinggi di sisa musim ini, salah satunya perihal taktik bermain. Pada kemenangan atas Granada kemarin, Barca kembali ke akar identitas mereka dengan dominasi penguasaan bola dan aliran umpan.

Kendati demikian, Setien memperingatkan skuadnya bahwa gaya bermain yang diterapkan pada kemenangan atas Granada itu tidak akan selalu jadi andalan Barca pada setiap pertandingan.

Dia bisa mengganti gaya bermain kapan pun dan menurunkan lini tengah yang tidak terlalu padat. Taktik Setien bakal ditentukan oleh kebutuhan tim dan kekuatan lawan.

Sebab itu, semua pemain Barca harus siap menghadapi perubahan apa pun dan siap jika dibutuhkan pelatih. Pemain yang jadi starter pada laga kontra Granada bukan berarti tidak tergantikan.

Sebaliknya, Setien akan terus merombak tim sesuai dengan pertandingan yang dihadapinya. Dia ingin tim Barca yang serbabisa dan kompetitif, tentu di setiap posisi. Untungnya, pemain Barca dikabarkan menerima peringatan Setien dengan baik.

Sebagai contoh, pemain seperti Arturo Vidal yang seharusnya tidak cocok dengan taktik Setien justru bisa menerapkan taktik dengan baik pada kemenangan 1-0 atas Granada kemarin. (b/om)