Pusri Optimalkan Dua Dermaga di Sungai Musi

By Admin


nusakini.com - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) terus mengoptimalkan dua dermaga pelabuhan yang ada di perairan Sungai Musi untuk pemuatan pupuk curah.

"Optimalisasi dua dermaga pupuk urea curah tersebut untuk menjaga kegiatan pemasaran di dalam dan luar negeri agar berjalan sesuai dengan target perusahaan," kata Manajer Hubungan Masyarakat Pusri, Sulfa Ghanie, di Palembang, Selasa.(4/10/2016) 

Menurut Sulfa, dua dermaga untuk pemuatan pupuk urea curah itu dilengkapi dengan "Quadrant Ship Loader/QSL" dan "Portal Scrapper/PS" sehingga memungkinkan untuk digunakan secara optimal. 

Selain dua dermaga itu, perusahaan yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan tersebut juga didukung tiga dermaga untuk kepentingan sendiri (DUKS) di perairan Sungai Musi. 

Dia menjelaskan, dermaga atau pelabuhan yang berada di daerah aliran Sungai Musi Palembang dengan panjang keseluruhan sekitar 760 meter itu, selain berfungsi sebagai dermaga pemuatan produk urea curah, urea kantong, dan amonia, juga bisa digunakan sebagai pelabuhan bongkar. 

Sementara fasilitas pendukung untuk pengiriman produk melalui jalur laut itu, pihaknya memiliki delapan armada angkutan laut milik sendiri. 

Armada angkutan laut yang dimiliki Pusri terdiri atas tujuh kapal untuk memuat urea curah yakni KM Otong Kosasih, KM Ibrahim Zahier, KM Soemantri Brodjonegoro, KM Julianto Moeliodihardjo, KM Muchtar Prabu Mangkunegara, KM Pusri Indonesia, dan KM Abusamah, serta satu unit kapal amonia curah yakni MT Sultan Mahmud Badaruddin II. 

Dengan didukung sarana dan prasarana pemasaran tersebut pihaknya berupaya meningkatkan penyaluran pupuk bersubsidi dan pemasaran pupuk urea secara komersial di dalam negeri seperti sembilan rayon provinsi yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan luar negeri. 

Untuk meningkatkan kegiatan pemasaran pupuk urea dan amonia itu, secara bertahap pihaknya berupaya melakukan peningkatan produksi dengan mengoptimalkan keempat pabrik yang dimiliki sekarang ini dan membangun pabrik baru”, pungkas Sulfa.(p/mk)