Puslatan Terus Berinovasi Selenggarakan Pelatihan di Setiap UPT

By Admin


nusakini.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menekankan bahwa kita harus terus berinovasi dan melakukan hybridasi supaya hal-hal baru yang inovatif muncul dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga mengatakan kita harus berubah dengan melakukan terobosan agar program aksi BPPSDMP bisa tercapai baik itu Kostratani, penumbuhan pengusaha pertanian milenial dan mendukung program-program utama Kementerian Pertanian (Kementan) bisa dilaksanakan.

Menanggapi Hal tersebut Pusat Pelatihan Pertanian dibawah Koordinasi BPPSDMP Kementan melakukan pertemuan Evaluasi Kinerja tahun 2019 dan Kebijakan Pelatihan Pertanian tahun 2020 serta Inovasi Pelayanan Publik di Buvana Ciawi Bogor pada 20-22 Januari 2020. Pertemuan ini telah dibuka resmi oleh Kepala BPPSDMP didampingi oleh Kepala Puslatan, Bustanul Arifin Caya. Salah satu tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengidentifikasi dan menyiapkan pelaksanaan inovasi pelayanan publik di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Pertanian.

Sekretaris Badan PPSDMP, Siti Munifah mengatakan bahwa Puslatan telah memiliki 10 UPT yang memiliki keunikan dalam kegiatan pelatihannya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada publik. 

“Setiap UPT harus memiliki inovasi baru yang berbasis IT, baik berbasis pelayanan atau produk yang dihasilkan agar bisa diketahui orang banyak dengan cara menggencarkan promosi dan memperkenalkan produk barunya atau mekanisme pelatihan baru, misalnya bleanded learning yang dimiliki lembang atau di ketindan atau dengan cara lain seperti memotivasi seperti proses pelatihan atau pemberian materi di Indonesia," ujarnya.

Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan UPT Pelatihan Pertanian se-Indonesia dan salah satu perwakilan dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S). Peserta dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Chetty Merianty mengatakan, ini penting bagi kami di UPT untuk mengetahui bagaimana kinerja dari Puslatan 2019 lalu bagaimana program yang akan dilakukan Kementan dan juga BPPSDMP di tahun 2020 serta bagaimana tips dan trik menyusun proposal dalam kompetisi sinovik.  

Sedangkan peserta perwakilan P4S, Santoso yang merupakan ketua P4S Agrofarm di Cianjur mengatakan, kebanggaannya dapat hadir sebagai peserta mewakili P4S se-Indonesia dipertemuan ini .

“Kami sebagai penggunaan dari program kegiatan yang akan disusun oleh semua Balai Besar Pelatihan se-Indonesia tentunya akan kita adopsi dan seleraskan dengan program kami di masing-masing P4S dimana semata-mata tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM Pertanian dan mendukung pembangunan pertanian Indonesia,” ujarnya. (bayu)