Pusdiktan Tingkatkan Kualitas Data melalui PD DIKTI

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) saat ini telah melakukan migrasi data pendidik Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian ke Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD DIKTI). Hal ini sejalan dengan bertrasformasinya Sekolalah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) menjadi Polbangtan. 

Penyelenggaraan PD DIKTI mengacu pada peraturan dan perundang-undangan pendidikan tinggi dan pembinaan basis data tunggal tetap berada dibawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang selanjutnya tertuang dalam peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2016.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 49 Tahun 2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang Kelas Jabatan di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi, yang termasuk tenaga kependidikan di perguruan tinggi diantaranya: Arsiparis, Pranata Laboratorium Pendidikan, dan Pustakawan. 

Kesuksesan penyelenggaraan dan pengelolaan sistem pendidikan tinggi ini tentunya harus diikuti pula oleh kesiapan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyampaikan informasi keberadaan kondisinya. Dalam rangka mendukung hal tersebut, Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP mengadakan kegiatan workshop pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan lingkup Polbangtan melalui basis data PD DIKTI yang dilaksanakan selama 3 hari (19–22 Juni 2019), di Hotel Arch Bogor, Jawa Barat.

Direktur Polbangtan Bogor, Dr. Ir. Siswoyo, MP pada saat membuka workshop ini mengatakan bahwa, “Tenaga pendidik merupakan sumber daya manusia yang sangat penting, khususnya dosen yang memberikan materi secara akademis kepada siswa. Tenaga pendidikan lainnya seperti pustakawan, pranata komputer, penata laboratorium lapangan pun menjadi pendukung berlangsungnya pendidikan. Workhsop ini sangat penting, dimana input data dari masing-masing personil penanggung jawab data dapat tekompilasi dengan pusat, sehingga pusat dapat mudah untuk melakukan pemetaan kebutuhan dosen dan tenaga pendidik lainnya”. 

Selain itu Siswoyo mengungkapkan melalui workshop ini akan ada persamaan persepsi antara Kemenristek DIKTI dengan Kementan dalam hal penguatan data. Pada akhirnya melalui kegiatan ini diharapkan tercipta perubahan sistem pada pelaksanaan data pendidikan pertanian berupa basis data dosen diseluruh Polbangtan yang lengkap dan valid.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari Wakil Direktur I Polbangtan, Kepala BAAK lingkup Polbangtan, Admin PD Dikti dari Polbangtan Bogor, Medan, Yoma, Malang, Gowa, Manokwari.(lely)