Pupuk Kaltim Gelar Program Siswa Mengenal Nusantara

By Admin


nusakini.com - Menindaklanjuti “Program Hadir untuk Negeri”, PT Pupuk Indonesia yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bersama anak usahanya PT Pupuk Kaltim dan PT Hutama Karya (Persero) melaksanakan beberapa program “BUMN Hadir untuk Negeri”. Saalah satunya adalah program Siswa Mengenal Nusantara (SMN), berupa kegiatan pertukaran pelajar antarprovinsi.

Pada kegiatan tersebut, Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia dan Hutama Karya melepas dan menyambut siswa-siswi yang menjadi peserta SMN. Sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Pupuk Kaltim dan Hutama Karya ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksana program “BUMN Hadir untuk Negeri” di Benua Etam. Untuk Kaltim, mendapatkan kunjungan dari peserta SMN Provinsi Banten.

Rombongan peserta SMN Banten, hari Rabu (10/8) kemarin telah sampai di Bontang dan disambut oleh manajemen Pupuk Kaltim. Bertempat di ruang Mahoni kantor pusat Pupuk Kaltim, ikut hadir dalam penyambutan tersebut General Manager (GM) Pupuk Kaltim Saifullah Lasinrang mewakili, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemkot Bontang Mursyid yang mewakili Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Manajer PKBL Dwi Puji Asmoro, Manajer Pengembangan Karier sekaligus ketua panitia SMN Bontang Fatimah Ulfa, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang Dasuki, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bontang Yuliatinur yang diwakili Kabid Pariwisata Jayadi Pulung, serta Lurah Guntung Baslan.

Saifullah dalam sambutannya mewakili manajemen Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim, dan Hutama Karya menyambut baik, serta mengucapkan selamat datang kepada rombongan SMN Banten yang sudah jauh-jauh berkunjung ke Bontang, khususnya ke Pupuk Kaltim. Dia berharap, nantinya siswa-siswi dari program SMN dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang keanekaragaman yang ada di Kaltim pada umumnya, dan Bontang pada khususnya.

Selain itu, kata dia, juga memahami bahwa perbedaan adalah suatu kekayaan bangsa yang perlu disyukuri. “Tak lupa dalam kesempatan ini saya mewakili jajaran direksi dan manajemen Pupuk Kaltim memohon doa serta dukungan dari semua pihak, agar pada saat ini dan di masa yang akan datang, Pupuk Kaltim dapat beroperasi dengan baik dan lancar. Sehingga, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan dan Indonesia,” ungkapnya.

Sementara, Mursyid menyampaikan, program SMN yang diinisiasi oleh BUMN ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan aman. Dia menambahkan, dengan mengetahui berbagai macam perbedaan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka akan tumbuh kecintaan anak-anak Indonesia kepada bangsa. Pemkot Bontang berharap, ke depannya anak anak di seluruh Indonesia bisa menjadi orang orang yang agamais, berbudi luhur, maju adil, dan sejahtera.

“Kami dari Pemkot Bontang mengucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga kerja sama antara Pemkot Bontang dan Pupuk Kaltim sebagai mitra pemerintah dapat berjalan terus secara baik,” harapnya.

Sebelumnya, senin (8/8) lalu, rombongan peserta SMN disambut oleh Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia dan Hutama Karya di kantor Gubernur Kaltim. Dalam penyambutan tersebut, hadir pula Asisten III Pemprov Kaltim, jajaran direksi dan manajemen Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim, dan Hutama Karya, jajaran Pemprov Kaltim, kepala Disdik Kaltim, kepala Disbudpar Kaltim, serta jajaran pemerintah Bontang.

Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim, Meizar Effendi mengucapkan selamat datang di Kaltim kepada peserta SMN Banten. “Kami semua berharap peserta SMN dapat menambah pengetahuan dan wawasannya mengenai keragaman budaya yang ada di Bontang dan Kaltim. Dan dapat memahami bahwa perbedaan adalah sebuah kekayaan bangsa yang wajib disyukuri dan dikelola untuk menjadi kekuatan Bangsa,” katanya.

Untuk peserta SMN dari Kaltim, sendiri pada hari Sabtu (6/8) lalu, dilepas ke Banten di kantor Gubernur Kaltim. Mereka dilepas untuk saling mengenal keanekaragaman budaya maupun kekayaan alam provinsi tersebut. 20 peserta tersebut berasal dari Bontang, Tenggarong, Paser, dan Samarinda. Mereka dilepas Meizar.

Meizar berharap, peserta SMN dapat memahami bahwa perbedaan adalalah sebuah kekayaan bangsa yang wajib disyukuri dan dikelola untuk menjadi kekuatan bangsa serta dapat memberikan wawasan kebangsaan bagi calon calon pemimpin penerus Bangsa. Sehingga, memiliki kepercayaan diri sebagai bangsa yang besar.

Meizar dalam sambutannya mengatakan, program SMN 2016 merupakan respon terhadap adanya pasang-surut gelombang perubahan dunia yang menjadi tantangan bangsa ke depan untuk terus memajukan peradaban bangsa, sekaligus melestarikan kekayaan alam maupun keragaman yang dimiliki. Kegiatan ini menjadi bagian dalam pembangunan pemahaman dalam membangun kapsitas nasional melalui generasi muda penerus bangsa serta memberikan kontribusi nyata dalam masyarakat.

“Saya ucapkan selamat jalan dan selamat belajar kepada seluruh siswa untuk mengenal nusantara yang akan menuju Banten. Seperti kata Bung Karno, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia. Maka dengan 20 putra-putri Kaltim, sudah seharusnya dapat mengguncang dunia lebih hebat lagi dengan bersaing di kancah global, dengan tetap mengedepankan kearifan budaya lokal,” katanya. (nav/mk)