PSI Sulsel: Dinasti Politik Tidak Akan Berpikir Kesejahteraan Rakyat

By Admin


nusakini.com - MAKASSAR - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel tinggal menghitung hari lagi. Diikuti oleh 4 pasangan calon yang akan bertarung di pemilihan demokrasi lima tahunan tersebut.

Keempatnya memliki latar yang berbeda-beda. Namun yang menarik adalah majunya adik Mantan Gubernur Sulsel dua periode, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yaitu Ichsan Yasin Limpo. 

Masyarakat pun bertanya-tanya, apakah Ichsan Yasin Limpo akan melanjutkan kekuasaan ataupun apa yang dicapai oleh saudaranya selama menjabat sebagai gubernur. Mengingat, SYL pun mendukung penuh dan siap memenangkan adiknya di Sulsel. 

Melanjutkan sebuah kekuasaan dalam kepemimpinan ini bisa dikatakan adalah sebuah dinasti politik yang akan dibangun oleh clan Yasin Limpo. 

Terlepas dari itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel, Mohammad Fadli Noor mengatakan, dinasti politik itu sangat dekat dengan oligarki yang berdampak pada penggunaan kewenangan dengan memanfaatkan kroni bisnis dan keluarga untuk melanggengkan kekuasaan. 

"Dinasti politik yang korup akan mengurangi daya saing masyarakat karena kesempatan berusaha hanya diberikan kepada kroni dan keluarga saja," ujarnya, Sabtu (9/6/2018). 

Dinasti politik yang oligarkis, kata Fadli tidak berpikir untuk kesejahteraan rakyat secara adil, yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana mengendalikan kekuatan pemerintahan dan kroni untuk melanjutkan kekuasaan kepada lingkungan keluarganya. 

Ia pun menguraikan beberapa daerah di Indonesia yang membangun dinasti politik yang culas terbukti akhirnya menjadi perampok uang rakyat dan kini menjadi pasien KPK seperti di Banten, Kutai Kartanegara, Cimahi, Bangkalan, Klaten, Banyuasin dan baru saja di Kendari. 

"Pemilih harus melihat fakta-fakta tersebut bahwa dinasti politik yang jahat sangat rentan menggunakan kekuasaan yang berujung kesengsaraan rakyat," jelasnya. (p/ma)