Proyek SIMURP Ikut Mendukung Penguatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Jakarta--Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si. pada acara Focus Group Discussion (FGD) Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) tanggal 17 Juni 2019 di Ruang Catur Gatra BPPSDMP. Sedangkan manfaat lainnya dari Proyek SIMURP adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani terkait pertanian cerdas iklim sebanyak 6.000 orang, meningkatkan produksi dan produktifitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap cuaca dan iklim, mengurangi resiko gagal panen, mengurangi efek gas rumah kaca, dan meningkatkan pendapatan petani di Daerah Irigasi (DI) Proyek SIMURP 

Proyek SIMURP merupakan kerjasama antara tiga Kementerian, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertanian. Di Kementan Proyek SIMURP dipercayakan pelaksanaannya pada Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dan Proyek SIMURP merupakan co-financing antara World Bank dan AIIB demikian disampaikan oleh Munifah di depan peserta FGD.

FGD tersebut dihadiri 50 peserta yang berasal dari UPT lingkup BPPSDMP yang berada di lokasi Proyek SIMURP, Eselon III lingkup Pusluhtan dan Penyuluh Pertanian Pusat. Hadir sebagai narasumber dan pakar ahli Climate Smart Agricultural (CSA) diantaranya Kepala Balai Lingkungan Penelitian Pertanian Pati, Peneliti Muda Balai Lingkungan Penelitian Pertanian Pati, Prof. Dr. Ir. Abdul Karim Makarim, M.Sc., Dr. Achmad Mudzakir Fagi, M.Sc., Dr. Helena Lina Susilawati, S.Si., Ali Pramono, SP, M.Biotech dan Sekretaris BPPSDMP.

Munifah berharap Proyek SIMURP harus bisa menjadi trisula di BPPSDMP, harus saling mendukung antara penyuluhan, pelatihan dan pendidikan sehingga semakin memperkuat BPPSDMP. (Nur Fajar)