Proyek Perubahan Harus Bisa Diaplikasikan Untuk Mendukung Program

By Admin

nusakini.com--Pada hari ini (30/5) telah dilaksanakan uji proyek perubahan terhadap peserta Penddikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklatpim) III, masing-masing peserta memaparkan proyek perubahan yang telah disusun dihadapan tim yang terdiri dari Coach, Penguji dan Mentor.

Terdapat empat peserta dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, pertama Anna Puspasari Kepala Bagian Organisasi Hukum dan Humas Setditjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial dengan judul proyek perubahan Optimalisasi Pengelolaan Informasi Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Melalui Studio Mini dan TV Mobile Pada Sekretariat Ditjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial. 

Kedua, Yadi Mochtar Kabag Program dan Pelaporan Setditjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial dengan judul proyek perubahan Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Program Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Bagian PP Setditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial. 

Ketiga, Pudak Bektiwidari Kasubdit Penanganan Korban Bencana Sosial Politik Dit. PSKBS dengan judul proyek perubahan Pola penanganan korban bencana sosial dan politik. 

Dan keempat adalah Keukeu Komarawati Kasubdit Bansos Dit. Jaminan Sosial Keluarga dengan judul proyek perubahan Peningkatan Akuntabilitas Laporan Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Melalui E-Rekonsiliasi Bansos (E-REBORN) PKH. 

Dengan telah dilaksanakan uji proyek perubahan, peserta Diklatpim III wajib mensosialisasikan proyek perubahannya kepada para pegawai di unit kerjanya. 

"Semua pegawai harus memahami proyek perubahan yang telah dibuat sehingga secara bersama-sama mendukung suksesnya implementasi dilapangan," harap Sekretaris Ditjen. Linjamsos Justina Dwi Noviantari. 

Diadakannya diklat ini untuk membentuk figur-figur pemimpin birokrasi yang berkompetensi tinggi dan mampu menjabarkan visi dan misi organisasi ke dalam program dan memimpin pelaksanaannya. 

"Jadi sudah jelas tujuan dari diklat ini adalah membentuk para pemimpin-pemimpin di level eselon III yang mumpuni," pungkas Tari. 

Hadir juga pada seminar tersebut Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Margowiyono sebagai Tim Penguji, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Nurul Farijati sebagai Mentor dan Direktur Jaminan Sosial Keluarga Nur Pujiyanto sebagai Mentor.(rilis/rajendra)