Proyek KPBU SPAM Semarang Barat Diresmikan

By Admin


nusakini.com-Semarang-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat di Kantor PDAM Tirta Moedal Semarang pada Rabu (12/12). 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Walikota Semarang yang diwakili oleh Wakil Walikota, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Kemudian dari Badan Usaha dihadiri oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan PT Air Semarang Barat selaku Badan Usaha Pelaksana di Kantor PDAM Tirta Moedal. 

"Pada kesempatan ini saya ingin berterima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat untuk bisa melayani dalam pemenuhan minimum service delivery untuk kota Semarang. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang seharusnya tersedia makanya tidak boleh ditunda," ujar Menkeu saat memberikan sambutan. 

SPAM Semarang Barat diharapkan akan menyelesaikan permasalahan krisis air bersih dan penurunan permukaan tanah karena penggunaan air tanah di kota Semarang. Proyek ini akan menggunakan air dari Bendungan Jatibarang untuk menyelesaikan masalah kurangnya penyediaan air baku kota Semarang yang selama ini mengandalkan penyediaan dari Kabupaten Kudus. 

SPAM Semarang Barat adalah proyek pembangunan SPAM yang direncanakan sebagai pilot project SPAM dengan skema pendanaan KPBU di Indonesia. 

Menkeu berharap skema KPBU ini kemudian dapat ditiru oleh berbagai daerah dalam upaya penyediaan air bersih. Skema KPBU diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah keterbatasan APBN dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur. 

"Ini adalah salah satu cara kita menularkan ke kota-kota lain. Melalui inovasi ini diharapkan akan lahir proyek infrastruktur yang dibangun tepat waktu dan tepat jangkauan bagi masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya. (p/ab)