Promosikan Batik, Istri Gubernur Jadi Peragawati Dadakan

By Admin


nusakini.com-Semarang – Apa jadinya jika para isteri kepala daerah didapuk menjadi peragawati? Tantangan menjadi peragawati dadakan itu dijawab oleh Hj Atikoh Ganjar Pranowo, isteri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) provinsi ini. 

Pada Gebyar UMKM Center Provinsi Jawa Tengah 2018 dengan tema ‘Akulturasi Budaya Bagi Perkembangan Batik di Jateng’ di Klenteng Sampookong Semarang, Jumat (21/9) malam, Atikoh pun unjuk kebolehan. Bersama isteri Wakil Gubernur, Hj Nawal Yasin Maimoen, isteri Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Hj Rini Sri Puryono, dan sejumlah isteri bupati/ wali kota, isteri Forkopimda Provinsi Jawa Tengah tampil percaya diri. Wakil Wali Kota Senarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati pun tak ketinggalan. 

Bak model profesional, para perempuan hebat itu berlenggak-lenggok di catwalk. Mengenakan kebaya dan jarik batik yang berasal dari Jawa Tengah, mereka tampil anggun dan memukau. Pengunjung pun memberikan aplaus meriah atas pertunjukan malam itu. 

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengapresiasi pagelaran malam itu. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada para wanita hebat yang di sela kesibukannya mengurus keluarga dan organisasi, bisa ikut memromosikan batik yang menjadi andalan produk UMKM di Jawa Tengah. 

Dia berharap melalui kegiatan tersebut akan ssmakin banyak orang yang membeli produk-produk batik dari Jawa Tengah. Semakin banyak pula pengguna batik yang menyampaikan jika batik dari Jawa Tengah lebih unggul dari batik-batik daerah lain. 

“Inilah yang kita akan promosikan. Hari ini, ibu-ibu yang di samping punya tugas bersama suaminya pada tugas-tugas kenegaraan, tapi masih menyempatkan untuk bisa menampilkan karya masyarakat Jawa Tengah,” katanya. 

Ditambahkan, Gebyar UMKM Center Provinsi Jateng 2018 diikuti 60 peserta dari 20 kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Para peserta berlomba mengreasikan desain dan motif batik dari masing-masing daerah untuk mendapatkan tropi dan uang pembinaan dari Bank Jateng. 

Gubernur berharap kegiatan Gebyar UMKM Center bisa merangsang para UMKM di sektor batik untuk terus mengembangkan inovasi dan kreasi, dalam menciptakan desain dan motif batik yang bernilai ekonomi tinggi. Sehingga produk-produk yang dihasilkan bisa laku di pasar nasional bahkan internasional.(p/ab)