Promosi Pencak Silat sebagai UNESCO Intangible Cultural Heritage

By Admin

nusakini.com-- Dalam rangka memperingati bulan pendidikan dan kebudayaan, KJRI Houston telah mengadakan pelatihan Pencak Silat di KJRI Houston, AS (23/5). KJRI Houston secara khusus mengundang Master Pencak Silat, Roedy Wiranatakusumah, Wakil Presiden Ikatan Pencak Silat Indonesia di Jawa Barat. Sebanyak 20 praktisi pencak silat di Houston dan San Antonio telah menghadiri pelatihan dimaksud. 

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempromosikan pencak silat agar mendapat diakui UNESCO sebagai budaya tidak benda milik Indonesia. Tahun 2018 in merupakan masa terpenting untuk mendapatkan penilaian dalam menentukan keberhasilan pengakuan UNESCO, ujar Roedy Wiranatakusumah. Melalui pelatihan ini, Indonesia mengharapkan para praktisi pencak silat asing melakukan penelitian dan pengayaan pengetahuan tentang pencak silat dengan mengunjungi Indonesia. 

Di Houston terdapat perguruan pencak silat Central Motion Martial Arts dengan instruktur Pencak Silat berketurunan Amerika-Karibia, Kai Lewis yang melatih 10 murid. Sementara di San Antonio terdapat instruktur pencak Silat berketurunan Mexico bernama Ramon Ye yang melatih khusus Kepolisian.  

Roedy Wiranatakusumah mengunjungi Houston bersama Delegasi dari Yayasan Ardhiya Garini TNI AU dalam rangka memperingati perayaan Sister City antara Bandung - Fort Worth, Texas. Selanjutnya, Roedy akan kembali memberikan pelatihan Pencak Silat di Dallas berkolaborasi dengan praktisi Pencak Silat disana. 

Roedy mendirikan Silat Sunda Institute karena kecintaannya terhadap seni bela diri tradisional. Setiap tahun, perguruannya menyelenggarakan kegiatan international training camp yang diikuti oleh peserta dari luar negeri yang melibatkan kearifan lokal bersama pelestari pencak silat lainnya. Selain di AS, Roedy Wiranatakusumah juga mengadakan pelatihan pencak silat di Canada, Eropa dan Mexico termasuk kepada petugas kepolisian.(p/ab)