nusakini.com - JAKARTA - Keterlibatan atau kontribusi pihak swasta dalam program pembangunan pemerintah bisa melalui berbagai jalan sesuai pilihan masing-masing perusahaan swasta. Keterlibatan swasta tentunya juga akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang menjadi penerima program. Salah satu perusahaan swasta yang memiliki program untuk masyarakat antara lain Coca Cola.

Kepala Staf Kepresidenan menerima Diego Gonzales selaku Presiden Direktur Coca-Cola Indonesia Rabu, 30 Mei 2018. Pertemuan tersebut membahas pembangunan embung yang telah dilakukan Coca-Cola selama dua tahun terakhir untuk mendukung program Presiden Joko Widodo untuk membangun 30.000 embung dan pemenuhan sustainable development goals.

"Saat ini sudah ada tiga embung yang kita bangun yaitu di Wonigiri, Karang Anyar dan Kupang. Sekarang kita lagi coba di Kawalelo," kata Andrew Hallatu selaku Pengurus Coca-Cola Foundation Indonesia.

Coca-Cola Indonesia memiliki komitmen yaitu water neutral yaitu memberikan air ke alam. "Kita kasih air ke alam sesuai dengan jumlah air yang kita pakai untuk produksi. Di Indonesia sejak tahun 2015 kita sudah kasih air dalam jumlah yang lebih banyak dari jumlah air yang kita gunakan untuk produksi," jelas Andrew Hallatu.

Ada 15 program yang telah dilakukan oleh Coca-Cola dari Sumatera sampai NTT dan dalam tiga tahun terakhir Coca-Cola telah membuat sumur resapan untuk menyelamatkan air dan menguntungkan warga sekitar.

“Coca-cola tidak bisa melakukan program ini sendiri. Kami melihat KSP memiliki peran untuk koordinasi dan sinergi. Semoga bisa bersinergi sehingga ada gerakan embung nasional dan juga untuk pemenuhan SDG,” kata Andrew Hallatu. Moeldoko menyambut baik hal tersebut.

“KSP sangat terbuka dan saya berharap diskusi ini tidak berhenti di sini,” ujar Moeldoko.(p/ma)