Program ‘Kawasan Rumah Pangan Lestari’ Harus Dikembangkan

By Admin


nusakini.com - Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengatakan, konsep pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang pernah diluncurkan Kementan beberapa waktu lalu dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan keluarga tani perlu ditinjau lagi untuk lebih dimasifkan bebarengan dengan upaya penyedian bawang merah dan cabe di masyarakat.

Agung menilai, dengan prinsip memanfaatkan pekarangan untuk budidaya tanaman yang diperlukam sehari-hari seperti bawang merah dan cabe, kebutuhan kedua komoditas tesebut di tingkat keluarga dapat dijamin, dan tidak perlu kelangkaan menjadi polemik dan diskusi yang berkepanjangan.

“Program ini mudah dijalankan, karena tidak perlu lahan yang luas, cukup pekarangan rumah seadanya saja. Dengan menanam komoditas cabe, bawang merah, tomat atau lainnya di rumah masing-masing, akan sangat membantu di saat harga-harga komoditas tersebut melambung tinggi yang disebabkan banyak hal,” ujar Agung saat mengunjungi stand pameran Gelar Pangan Nusantara, di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (6/8/2016).

Untuk mengupayakan program tersebut, lanjut Agung, penyediaan benih kedua komoditas tersebut adalah mutlak. Melalui pengembangan kebun benih desa diharapkan kebutuhan benih tiap keluarga dapat terpenuhi.

“Kelembagaan kebun benih desa dan tata hubungan kerjanya dengan kebun benih induk yang dikelola oleh Pemerintah perlu dikuatkan untuk kesinambungannya,” jelasnya.

Agung menambahkan, hal ini bisa menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Ke depan, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga.

“Prinsip dasar KRPL ini adalah pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, konservasi sumberdaya genetik pangan, dan menjaga kelestariannya melalui kebun bibit desa menuju serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” terang Agung. (p/mk)