nusakini.com--Presiden World Bank Group (WBG) Jim Yong Kim dan rombongan meninjau hutan bakau di Sanur, Bali pada Jumat (06/07) untuk berdiskusi mengenai pengelolaan sampah dan penanggulangan sampah plastik dalam acara Mangrove Forest Management. 

"Hari ini kita membicarakan tentang lingkungan dan bagaimana mengelola sampah plastik. Sampah plastik masuk ke laut kemudian terurai menjadi mikro lalu dimakan oleh ikan dan ikan tersebut dimakan oleh anak-anak dan cucu kita di masa depan. Ini adalah masalah fundamental," jelas Presiden WBG. 

• Bank Dunia Proyeksi Ini Negara yang Bakal Merajai ASEAN, Bagaimana Indonesia?
• Alarm Bank Dunia Berdering, Indonesia di Ambang Krisis
• Aktivis LGBT Pertanyakan Respon Pemerintah Peru setelah Kematian Pria Transgender di Indonesia
• Terima Kunjungan Komisi II DPR, Gubernur Bali: Kehadiran Wisatawan Dorong Pemulihan Ekonomi
• Gempa di Bali Tewaskan 3 Orang

Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengungkapkan, pengelolaan sampah maupun pengurangan penggunaan plastik tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu pihak. Hal ini penting untuk ditangani dengan serius dan terintegrasi seluruh pihak terkait.  

Menko Maritim juga menyampaikan peran WBG, dalam hal ini lebih banyak pada manajemen, pengawasan, serta memberikan pendidikan untuk membantu penanganan masalah lingkungan. Dari sisi pendanaan, walaupun WBG juga memberikan dana tetapi anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Indonesia sudah cukup besar. 

"Masuk ke WB (Presiden Jim) bersama Ibu Ani, mereka mengubah persepsi bahwa masalah lingkungan adalah masalah yang penting. Sekarang kita manfaatkan Bu Ani dalam memainkan peran sebagai Menteri Keuangan. Jika ada kabupaten yang tidak menjalankan standar kebersihan lingkungan maka akan dilakukan evaluasi terhadap pendanaan ke daerah itu," ungkap Menko Maritim. 

Terakhir, Presiden WBG kembali menyatakan keoptimismiannya terhadap Pemerintah Indonesia. Menurutnya, jarang sekali negara berkembang yang memiliki pemerintahan dengan komitmen besar untuk menanggulangi permasalahan lingkungan. (p/ab)