Presiden: Program BBM Satu Harga Terobosan Wujudkan Keadilan Sosial

By Admin

nusakini.com--Pemerataan ekonomi dan keadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia menjadi perhatian serius bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dalam mewujudkan pengamalan sila ke-5 Pancasila tersebut, berbagai terobosan dilakukan di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).  

Salah satunya dengan mencanangkan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di wilayah Papua (Papua dan Papua Barat), juga wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) lainnya. Program tersebut telah memberi kemudahan masyarakat perbatasan mendapatkan akses BBM yang sama dengan masyarakat perkotaan. 

"Salah satu wujud keadilan adalah program BBM Satu Harga sehingga saudara-saudara kita yang berada di pegunungan Papua, di 15 pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan, tidak membeli BBM lebih mahal beberapa kali lipat dibanding saudara-saudara satu bangsa, satu tanah air di Pulau Jawa," demikian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang disampaikan di depan Sidang Tahunan bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Kamis (16/8). 

Presiden menjelaskan, terobosan program Pemerintah yang dijalankan oleh PT Pertamina dan PT. AKR Corporindo ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih sejahtera. 

Kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Januari 2017, kini telah menyasar ke-68 titik secara merata di seluruh Indonesia. Ke semua titik tersebut merupakan daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) yang selama ini belum memiliki infrastruktur yang memadai. 

Secara rinci, Pemerintah berhasil mengimplementasikan BBM Satu Harga di 57 titik pada tahun 2017, 17 titik berada di Papua dan Papua Barat. Sementara, hingga semester I 2018 sudah menjangkau sebanyak 11 titik dimana 2 titik berada di Papua. 

Total, wilayah Papua dan Papua Barat sudah merasakan program BBM Satu Harga di 19 titik. Pemerintah sendiri telah menargetkan BBM Satu Harga sudah bisa dinikmati di 130 titik hingga akhir tahun 2018. 

Di akhir pidatonya, Presiden optimis dengan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah saat akan menghadirkan keadilan sosial. "InsyaAllah, kerja-kerja besar yang kita lakukan menjadi doa bersama kita, menjadi ibadah seluruh rakyat Negeri Pancasila, menjadi prestasi bangsa, dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Jokowi.(p/ab)