nusakini.com - Papua - Membangun konektivitas atau kesaling terhubungan wilayah di Indonesia menjadi fokus paling penting dalam pembangunan saat ini. Untuk itu pembangungan infrastruktur pelabuhan dan bandara, terutama dititik terluar Indonesia terus digalakkan.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Pelabuhan Wasor di Kabupaten Wondama, Papua, Selasa (5/4/2016). 

"Hal ini dilakukan, sehingga masyarakat Aceh dapat pergi ke mana pun, yang dari sini pun mau ke Sumatera bisa," ujar Presiden Jokowi. 

Dari rilis Tim Komunikasi Kepresidenan menyebutkan, Pelabuhan Wasior merupakan salah satu bagian tol laut yang berfungsi menghubungkan seluruh kabupaten di Tanah Air, meski tahun ini baru dilewati 1 rute dari 3 rute tol laut. 

"Tahun depan akan ada 6 rute lagi. Tiketnya disubsidi saja agar masyarakat dapat menggunakannya. Inilah yang akan mempersatukan kita," ucap Jokowi. 

Jokowi menyebutkan, selain Pelabuhan Wasior, pada akhir 2015 dan awal 2016 telah selesai dibangun 27 pelabuhan laut. Pemerintah juga telah menyelesaikan pembangunan 4 pelabuhan penyeberangan, 7 bandara baru, dan 12 bandara pemugaran. 

"Pemerintah juga membangun 68 pelabuhan laut lagi yang tersebar di Maluku, Papua, NTT dan Sulawesi," jelas Jokowi.. 

Namun keberadaan pelabuhan di beberapa lokasi ini, kata Jokowi, tidak serta merta menurunkan harga kebutuhan. Karena untuk pengangkutan barang masih memerlukan konektivitas dengan moda transportasi lainnya yang tergantung dengan sarana infrastruktur yang dimiliki. 

Menurut Jokowi, konektivitas antar kota/kabupaten dan juga lintas moda transportasi akan menjadikan harga barang-barang menjadi sama di semua tempat. "Kalau semua sambung, barang-barang akan sama harganya di semua tempat," ujarnya. (ip/mk)