Presiden Jokowi: Nanti 2019, Banyak Sekali Proyek Infrastruktur Yang Bisa Dimanfaatkan

By Admin

nusakini.com--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa pembangunan infrastruktur adalah hal yang sangat fundamental, yang sangat mendasar bagi negara ini untuk bisa bersaing dengan negara lain. 

Terlebih stok infrastruktur, lanjut Presiden, masih kecil dibandingkan dengan stok infrastruktur negara-negara tetangga. 

“Kita masih jauh tertinggal, baik di urusan jalan, di urusan pelabuhan, airport, pembangkit listrik. Kenapa ini menjadi fokus dan konsentrasi kita dalam pembangunan ini, ya karena itu sekali lagi sesuatu yang sangat mendasar sekali, sesuatu sangat fundamental sekali,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian Bakuheni-Terbanggi Besar ruas Simpang Susun-Bakauheni dan segmen Simpang Susun-Lematang, di Bakauheni, Lampung, Minggu (21/1).

Presiden mengingatkan, sebuah produk tidak akan bisa diangkut dari suatu tempat ke tempat yang lain kalau jalannya tidak mendukung, kalau pelabuhannya tidak mendukung, akan sangat sulit sekali bersaing dengan negara-negara lain. 

“Kalau biaya transportasi kita mahal, biaya logistik kita mahal, bagaimana produk menjadi lebih murah, nggak mungkin,” kata Presiden setengah bertanya. 

Kalau transportasi bisa cepat, Presiden meyakini artinya biaya jauh akan lebih murah dan harga produk yang dijual di masyarakat juga akan lebih murah. “Inilah kenapa kita terus berkonsentrasi di pembangunan infrastruktur,” ujarnya. 

Akhir 2019 

Diakui Kepala Negara, memang baru sedikit yang bisa diselesaikan. Tapi Kepala Negara meyakini nanti akhir tahun ini akhir tahun 2019 akan banyak sekali proyek infrastruktur yang bisa diresmikan dan segera dimanfaatkan. 

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kepala daerah baik Gubernur, Bupati, Wali kota yang telah membantu awal-awal terutama dalam pembebasan lahan, dan juga tentu saja kepada seluruh BUMN yang sudah bersama-sama bersinergi membangun jalan Tol. 

“Meskipun banyak sekali yang menyampaikan bahwa hitung-hitungannya masih sangat kecil keuntungannya, IRR-nya masih kecil, ratingnya masih panjang, tapi saya sampaikan ini adalah kebutuhan yang tidak bisa kita tunda, kalau kita ingin menang dalam kompetisi, menang dalam persaingan dengan negara-negara lain,” tutur Presiden Jokowi. 

Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.(p/ab)