nusakini.com--Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan,  salah satu agenda  Prepatory Committe (Prepcom) 3 United Nations Human Settlements Programme (UN-Habitat) di Surabaya adalah membahas  persoalan kawasan kumuh di perkotaan.

Menurutnya, masalah itu merupakan salah satu program yang ada di UN Habitat. Karena itu, persoalan itu akan menjadi sorotan utama dalam seminar.

• Penyerahan Hadiah Lomba Poster dan Jurnalistik Prepcom 3

"Makanya, nanti akan dicari solusi bersama untuk menyelesaikan masalah kawasan kumuh," kata Basoeki, usai memimpin upacara pengibaran bendera PBB di Grand City, Surabaya, Minggu (24/7).

Basoeki melanjutkan, pemerintah sendiri sebenarnya sudah memiliki program serupa. Program itu bernama 100-0-100.

"Maksudnya adalah 100 yang pertama itu, bagaimana akses air minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 persen, 0 yang ke dua adalah bagaimana kawasan kumuh itu hilang hingga target 0 persen, serta 100 yang ke tiga adalah bagaimana sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik,"ujar Basoeki.

Tidak hanya itu, Prepcom3 juga akan membahas persoalan perubahan iklim. "Karena, perubahan iklim yang terjadi saat ini, menjadi masalah yang serius bagi dunia," kata Basoeki. (v/ab)