PPT Pratama Teladan 2018 Usai Jalani Tahap Wawancara

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Tahapan wawancara Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama Teladan telah selesai Jumat (30/11) dan segera dipilih tiga terbaik oleh dewan juri. Pada hari kedua, sebanyak lima nominator mempresentasikan inovasi dan kinerja di depan lima juri. 

Peserta yang tampil adalah Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan, Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kemkominfo Denny Setiawan, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN Purwanto, Kepala Bappeda Kab. Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Kasbani. 

Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan, menginisiasi Green Hospital dan Smart Hospital. Beberapa inovasinya adalah SMS Antrian RS, yang bisa didownload gratis di play store. Aplikasi ini memudahkan pasien mendaftar secara online. 

Selain itu juga ada Si Maneis (Sidoarjo Maternal & neonatal emergency SMS gateway), program ini bertujuan mengurangi resiko keterlambatan tindakan kepada ibu yang hendak melahirkan. Inovasi lainnya, yakni Anak lahir membawa akte dan KK (Alamak), Inap kamar RS (Inkam RS), dan Elektronik akta Kematian (E-tamat). 

Peserta selanjutnya adalah Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Kasbani. Ia berperan sebagai pemberi arahan dalam pengembangan aplikasi Multi-platform Application for Geohazard and assessment (Magma Indonesia) sejak 2015 dengan teknologi berbasis open source. Magma terpilih sebagai Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2017. 

Setelah Kasbani, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN Purwanto. Dijelaskan Purwanto melakukan proses inisiasi dengan mengidentifikasi kebutuhan dalam melaksanakan pasal 51 UU no 5/2014, bahwa manajemen ASN berbasis merit sistem. Untuk mendukung sistem itu, ia menganalisis peran assessment center. 

Dikatakan, assessment yang selama ini konvensional, diubah menjadi lebih efektif dan efisien. Serta menggunakan teknologi, baik dalam registrasi, penyusunan tes, komputerisasi tes psikologi, pengolahan data, mengintegrasikan database talent pool profile kompetensi PNS. 

Selanjutnya, Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kemkominfo Denny Setiawan. Denny memiliki peran dalam seleksi pita 2.1 GHz dan 2.3 GHz, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan mobile broadband, meningkatkan kecepatan akses internet masyarakat luas. Hasil seleksi pengguna pita frekuensi radio 2.1 GHz dan 2.3 GHz memberi tambahan kas negara melalui PNBP, berupa biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio total sebesar Rp 4,7 triliun di tahun 2017. 

Peserta terakhir adalah Kepala Bappeda Kab. Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono mempresentasikan aplikasi e-village budgeting yang terintegrasi dgn sistem informasi manajemen perencanaan dan keuangan kabupaten. Selain itu, ia juga menceritakan penyusunan e-monitoring sistem yang mengintegrasikan sistem aplikasi evaluasi dan pelaporan dengan sistem informasi geografi untuk memantau perkembangan pelaksanaan pembangunan data secara elektronik. (p/ab)