nusakini.com--Perhimpunan Pelajar Indonesia Singapura (PPIS) kembali menggelar kegiatan. Akhir pekan lalu, mereka mengadakan seminar bertema "How to be an innovative entrepreneur in this Digital Area" di Singapura.  

Sebagai pembicara, PPIS menghadirkan Jonathan End (head of social media go-jek), Muhammad Fikri (head of management bukalapak) dan Andreas Senjaya (co-founder dan CEO igrow).

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

"Kegiatan ini bertujuan merubah mind set masyarakat indonesia khususnya di Singapura. Dari awalnya berpikir mencari lapangan kerja berganti denan membuka lapangan kerja," ujar Imam Fauzan Sekjen PPIS.

Seminar ini mendapat apresiasi dari Aisyah Endah Palupi selaku Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Singapura. Aisyah pun berharap kegiatan seperti ini rutin di selenggarakan.

"Saya juga berharap mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri tidak lupa dengan tanah air. Meski negara belum meminta untuk kembali, sebagai anak bangsa tetap wajib memberikan sumbangsih pada negara," tutur Ibu Upi, sapaan akrabnya (rajendra)