PPIH Terapkan G2OH di Armina Untuk Optimalkan Perlindungan Jemaah

By Admin

nusakini.com--Puncak haji, wukuf di Armina dijadwalkan berlangsung pada 10 September mendatang. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan persiapan terkait tugas pelayanan, pembinaan, dan perlindungan jemaah dalam proses Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armina. 

Ada inovasi baru dalam gelar petugas haji di Armina tahun ini. PPIH akan menerapkan konsep Gelar Gerak Operasional Haji atau yang dikenal dengan G2OH. "Untuk mengoptimalkan kinerja petugas, khususnya bidang perlindungan jemaah, tahun ini akan diterapkan konsep Gelar Gerak Operasional Haji," terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, kemarin. 

Inti konsep G2OH, lanjut Abdul Djamil, adalah lebih mengintensifkan pemantauan dan pergerakan petugas haji pada pos masing-masing. Sebagai basis dari konsep ini, para petugas yang tergabung dalam satuan operasi Armina harus memahami uraian tugas masing-masing, mulai keberangkatan dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 

Menurut mantan rektor IAIN Walisongo Semarang ini, GP2OH akan didukung dengan tim gerak cepat untuk melakukan antisipasi manakala terjadi hal yang bersifat darurat pada medan yang cukup berat dan memerlukan energi. "GP2OH merupakan bagian perbaikan dari hasil evaluasi di masa lalu, saat menghadapi musibah di Mina. Tahun ini antisipasinya harus lebih bersifat konseptual, tegas, dan jelas uraian tugasnya, serta didukung tim yang bisa bergerak dengan cepat," ujarnya. 

Sehubungan dengan itu, dalam rangka lebih mendekatkan layanan kepada jemaah, petugas akan disebar di sektor-sektor agar bisa berada di tengah-tengah jemaah. Menurut Abdul Djamil, petugas nantinya tidak lagi mengumpul di pusat misi haji Indonesia di Arafah atau Mina, tapi tersebar di lapangan. Haapannya, jika ada masalah, petugas memiliki kesiapan untuk bertindak cepat. 

"Mereka akan stand by di sektor sektor yag berdekatan dengan jamaah. Karena selalu saja di Arafah maupun Mina, problem yang sifatnya insidental serngkali terjadi dan ini memerlukan gerak cepat dari petugas kita," ujarnya.(p/ab)