Pos PGA Bromo: Tertinggi dan Terdingin di Indonesia

By Admin

nusakini.com--Hawa dingin menjelang terbenamnya senja menyambut kedatangan tim www.esdm.go.id di pos pengamatan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (18/8). Tepat pada pukul 17.00 sore, tim tiba di Cemoro Lawang, yang merupakan salah satu pintu masuk menuju Pusat Kaldera Lautan Pasir Tengger. 

Sepanjang perjalanan dari Terminal Banyuangga, Probolinggo menuju Pos Pengamatan Gunung Bromo yang berada di Dusun Cemoro Lawang, kami disapa oleh hijaunya bukit-bukitan dan juga perkebunan warga yang ditanami bawang. Pemandangan yang begitu memanjakan mata. 

Setibanya di Pos Pengamatan Gunung Bromo, kami disambut oleh Achmad Subhan, Kepala Pos Pengamatan Gunung Bromo. Subhan telah mengabdi sebagai pengamat gunungapi sejak tahun 2009. Pos Pengamatan Bromo yang berada di ketinggian 2.275 di atas permukaan laut ini merupakan pos pengamatan gunung tertinggi yang ada di Indonesia. 

"Pos (Pengamatan Gunungapi Bromo) ini merupakan pos tertinggi dan terdingin di Indonesia. Suhunya pernah mencapai 1 derajat Celsius", ungkap Subhan. 

Gunung Bromo merupakan salah satu gunung yang berada di jajaran Pegunungan Bromo Tengger, selain Gunung Widodaren, Gunung Batok dan Gunung Pananjakan.

Daya tarik Gunung Bromo adalah karena gunung ini masih aktif dan dapat dengan mudah didaki atau dikunjungi. Di samping itu, gejala alam yang tidak ditemukan di tempat lain adalah adanya kawah di tengah kawah (creater in the creater) dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya 

"Gunung aktif ini sangat mudah didaki dan kekhasan yang tidak ditemukan di tempat lain adanya kawah di tengah kawah dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya," tambah Subhan. 

Daya tarik lainnya, Gunung Bromo adalah tempat berlangsungnya acara puncak ritual masyarakat Tengger, Kasada. Kasada adalah upacara yang dilakukan umat Hindu Tengger dengan melempar hasil bumi sebagai persembahan ke Kawah Gunung Bromo. Upacara inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, karena hanya berlangsung satu tahun sekali, yaitu setiap tanggal 14 bulan ke sepuluh dalam kalender Jawa. 

Sementara, tempat favorit bagi wisatawan untuk berfoto adalah Penanjakan Satu dan Kawah Gunung Bromo. Penanjakan satu merupakan tempat yang tertinggi bila dibandingkan dengan tempat lainnya di Komplek Pegunungan Tengger. Di kawasan ini sering digunakan untuk menyaksikan keindahan matahari terbit yang muncul dari balik perbukitan. 

Sementara di Kawah Gunung Bromo sendiri, banyak Wisatawan berfoto dengan latar belakang kawah atau mengabadikan pemandangan sekitar. Keindahan alam yang mempesona itu, juga tidak luput dari incaran fotografer profesional. Namun hal penting yang perlu diingat dan dipatuhi oleh wisatawan, radius aman dari kawah gunung adalah berjarak 1 kilo meter, mengingat Gunung Bromo saat ini berstatus Waspada.(p/ab)