nusakini.com--Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Talang di Jl. Limau Purut Nagari, Batubara Janjang, Kel. Lembang Jaya, Kab. Solok, Sumatera Barat mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi hari Sabtu (21/7) pukul 14:58 WIB kemarin. Kerusakan yang menimpa Pos PGA tersebut berupa keretakan di sebelan selatan dan utara bangunan.  

Selain merusak Pos, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) juga merusak beberapa rumah warga di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Terdapat 1 orang korban meninggal dunia akibat tertimpa runtuhan dinding rumah. Sementara itu di di Nagari Simpang Tanjung Nan IV terdapat korban luka. 

"Pada tanggal 21 Juli 2018 pukul 14:58:17 WIB terjadi gempa, terasa 5.5 SR yang berpusat pada koordinat 0,97?LS dan 100,70?BT atau 15 km Barat Daya Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat, pada kedalaman 14 km. Gempa ini dapat dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Talang pada skala III-IV MMI.

• Kementerian ESDM Targetkan PLTA Pertama di Aceh Beroperasi Akhir Tahun 2024
• Hadiri WEC Ministrial Roundtable Meeting, Menteri ESDM Beber Upaya Indonesia Kurangi Emisi
• Tim ESDM Siaga Bencana Kembali Terima Bantuan dan Segera Menyalurkannya
• PVMBG Turunkan Status G. Ruang Dari AWAS Menjadi Siaga
• Mulai 1 Januari 2024 Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Ini Cara Daftarnya

Gempa tersebut langsung diikuti oleh munculnya jenis gempa Vulkanik Dalam (VA) secara beruntun. Sejak pukul 14.58 hingga 18.37, terhitung 80 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3 - 72 mm" ujar Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kasbani kepada esdm.go.id, Minggu (22/7). 

Meski mengalami sedikit peningkatan akibat gempa, aktivitas Gunung Talang dinilai masih belum perlu ditingkatkan dan tetap pada Level I (Normal).  

Rekomendasi bagi masyarakat di sekitar Gunungapi Talang dan pengunjung/wisatawan adalah tidak diperbolehkan mendekati kawah utama dan kawah selatan dalam jarak dekat.  

"Pemantauan aktivitas Gunung Talang serta koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan secara intensif," tutup Kasbani. (p/ab)