Foto/Ilustrasi 

nusakini.com - Kepala Polres Jakata Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengatakan kepolisian akan tetap mengawal perkembangan Aksi Bela Ulama (ABU) 96 walau tidak mendapat izin dari pengurus Masjid Istiqlal. Bersama TNI, polisi akan bekerja sama mengamankan aksi tersebut.

"Dari pihak masjid memang termonitor tidak memberikan izin. Dari pihak Polri dan TNI tetap melakukan upaya pengamanan. Kita tetap memonitor perkembangan dari pada rencana aksi tersebut," kata Suyudi, Jumat (9/6/2017).

Suyudi mengatakan telah menurunkan 300 personel untuk menjaga Masjid Istiqlal. Penambahan atau pengurangan personel akan disesuaikan dengan aksi tersebut.

• Dikabarkan Beredar Surat Edaran Kapolri Soal Debt Collector, Ini Penjelasan Mabes Polri
• Salut! Personil Sei Beruang Satgas Pamtas Yonarmed 10 Bradjamusti dan Warga Bangun Teras Mushola di Perbatasan Kalbar
• Bersama Warga Gome Puncak Papua, Satgas TNI 300 Siliwangi Rayakan Tahun Baru
• Letjen Maruli Simanjuntak Bakal Dilantik Sebagai KSAD Hari Ini
• Kapolri Mutasi Ratusan Personel Polri, 7 Kapolda Alami Pergantian

"Kami belum monitor ke arah sana. Yang jelas kan rencananya kan hanya di dalam masjid," kata Suyudi.

Suyudi mengatakan selalu berkomunikasi dengan pengurus Masjid Istiqlal. Ia juga berkomunikasi dengan Polres, Polda dan TNI untuk antisipasi keamanan.

Pengurus Masjid Istiqlal belum memberikan izin kepada Presidium Alumni 212 untuk menjadikan Masjid Istiqlal sebagai titik kumpul Aksi Bela Ulama 96. Pernyataan itu disampaikan Kepala Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Salam. (b/mr)