Polisi Diminta Gunakan Konsep ATM Replikasi Inovasi Pelayanan Publik

By Admin

nusakini.com--Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa meminta kepolisian untuk menggunakan konsep ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) untuk mereplikasi inovasi pelayanan publik yang sudah diciptakan oleh sejumlah Polres. 

"Kalau kata Pak Menteri (Asman Abnur) mengatakna bahwa sekarang sudah bukan jamannya lagi studi banding, tapi kita studi tiru. Jadi kalau ada hal positif yang dilakukan di tempat lain kita tiru. Kita pakai konsep ATM yaitu amati, tiru dan memodifikasi dengan terobosan yang lebih baik lagi," kata Diah disela-sela peninjauan inovasi pelayanan Go Sigap dan Tim Gajah Mada di Polres Gresik, Jawa Timur, Kamis (06/10). 

Dalam kunjungan tersebut, Diah yang didampingi Sekretaris Kedeputian Pelayanan Publik Dwiyoga Prabowo menyaksikan simulasi Go Sigap bersama Wakil Bupati Gresik M. Qosim, Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan, Kapolres Sidoarjo AKBP Muh. Anwar Nasir, dan jajaran kepolisian Polres Gresik. 

Menurut Diah, sesuai konsep Kapolri bahwa menghadirkan polisi yang humanis, profesional, modern dan terpercaya, aplikasi Go Sigap dan Tim Gajah Mada sangat membanggakan. Dikatakan, aplikasi ini sangat komprehensif, karena tidak hanya polisi yang bergerak, tapi semua unsur masyarakat berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah di masyarakat. 

"Selain masyarakat yang diuntungkan, pemerintah juga lebih bergiat dengan kondisi yang terkendali dan aman. Inovasi ini diharapkan dapat direplikasikan ke daerah lain," kata Diah. 

Wakil Bupati Gresik M. Qosim mengaku bangga dengan inovasi yang dibuat Polres Gresik untuk menciptakan rasa aman terhadap masyarakat. Dia juga mengapresiasi perhatian dan bimbingan Kementerian PANRB. "Mudah-mudahan ke depan aplikasi ini bisa makin disempurnakan. Intinya, kami sampaikan terimakasih pada Kementerian PANRB. Kami juga memberikan support kepada Polres Gresik karena inovasi ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan keamanan masyarakat dapat terjamin," kata Qosim. 

Go Sigap merupakan aplikasi berbasis online yang dapat diunduh di ponsel pintar. Masyarakat dapat mengirimkan laporan kejadian/pengaduan secara tertulis serta menambahkan foto dan video dalam laporannya melalui Go Sigap. Aplikasi Go Sigap ini juga terhubung ke berbagai instansi seperti Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran, PLN, hingga Brimob yang menangani masalah teroris atau bom. 

Kapolres Gresik, AKBP Adex mengatakan, aplikasi ini sangat membantu masyarakat khususnya terkait masalah keamanan. Masyarakat pun tidak akan bisa main-main dengan aplikasi ini karena memiliki GPS yang bisa memantau lokasi si pemberi pesan. "Kalau ada yang main-main kami akan tahu, dan pasti akan diberikan sanksi," sergahnya. 

Kholik, warga dari Desa Duduksampeyan mengatakan, aplikasi ini sangat berguna. Dia pernah menggunakannya pada 14 September yang lalu. "Tidak lama menunggu polisi datang, karena begitu kami memanggil kurang dari 10 menit polisi langsung datang," katanya. (p/ab)