PLTU 2 Amurang Perkuat Sistem Kelistrikan Sulawesi

By Admin


nusakini.com-Minahasa Selatan- Sistem kelistrikan Sulawesi, khususnya sistem Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Sulutenggo) semakin andal dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Amurang (2x30 MW). 

Pembangkit listrik ini disewa PT. PLN (Persero) dari PT Mega Daya Tangguh di kawasan kompleks pembangkit PT PLN (Persero) Amurang Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. 

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy N Sommeng, pada peresmian PLTU tersebut menyampaikan bahwa tambahan kapasitas dari dua unit pembangkit ini akan menjadikan kondisi ketenagalisan Sulawesi Utara lebih baik. 

Ia menyampaikan, rasio elektrifikasi di Sulawesi Utara sampai dengan Juni 2028 telah mencapai 96,45%. "Diharapkan tahun 2019 dapat mencapai 99%," ujar Andy. 

Unit I PLTU ini telah beroperasi komersial (COD) sejak tanggal 22 Januari 2018 sedangkan unit 2 tanggal 19 April 2018. Selama tahap konstruksi, proyek ini menggunakan 450 orang tenaga kerja dan tahap operasi sebanyak 150 orang. Biaya investasi proyek ini dilaporkan sebesar 75,2 juta USD. 

Selain melalui penambahan kapasitas di PLTU Amurang, upaya melistriki Sulawesi Utara juga terus dilakukan dengan mengembangkan pilot project teknologi jaringan cerdas berupa pembangkit listrik tenaga hybrid yang dikembangkan di beberapa pulau kecil di Sulawesi Utara seperti Bunaken, Papusungan, Manado Tua, Bangda Talise, Nain, Mantehage, dan Gangga. 

Andy berharap agar proyek vital ini dijaga kemanannya dari berbagai gangguan. Terakhir ia berharap tenaga kerja yang diserap dalam proyek ini adalah tenaga kerja lokal sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Minahasa Selatan. 

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandow yang hadir dalam peresmian tersebut mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, PLN, dan pengembang. Pihaknya akan mendorong pegembangan pembangkit listrik, khususnya dari Energi Terbarukan di Sulawesi Utara. "Kita akan mencari sumber-sumber energi terbarukan karena semakin banyak pembangkit lebih bagus untuk Sulawesi Utara," tandas Steven.(p/ab)