Pilih Inovasi Terbaik, Kementerian PANRB gelar Wawancara Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

By Admin

nusakini.com--Besok, Tim Panel Independen akan mulai melakukan wawancara terhadap Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 yang selanjutnya disaring menjadi Top 40. Wawancara tersebut akan dilaksanakan mulai Senin tanggal 9 hingga 23 Juli 2018 di Ruang Sriwijaya, Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). “Pucuk pimpinan dan inovator akan hadir dan mempresentasikan inovasi unit kerja instansi yang dipimpinnya,” ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, di Jakarta, Minggu (08/07). 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sebanyak sepuluh anggota Tim Panel Independen yang dipimpin oleh J.B. Kristiadi yang merupakan anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) akan melakukan wawancara guna menggali lebih jauh inovasi yang terpilih menjadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 ini secara objektif, independen, dan bebas dari kepentingan pribadi.  

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan Kementerian PANRB ini merupakan salah satu wujud dari gerakan One Agency, One Innovation, yang sudah dimulai sejak 2014. Hal ini dilakukan sebagai langkah terobosan melakukan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. “Hal itu juga bertujuan untuk mendorong agar menjadi gerakan masif dan masal dalam peningkatan pelayanan publik,” imbuhnya. 

Selain itu, kompetisi ini juga untuk memberikan penghargaan kepada instansi pemerintah yang mempunyai inovasi pelayanan publik terbaik. Tema Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun ini adalah Inovasi Pelayanan Publik untuk Percepatan Mewujudkan Nawa Cita dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. 

"Selain untuk menyaring menjadi Top 40 Inovasi Pelayanan Publik, wawancara ini juga bertujuan agar para penyelenggara pelayanan publik memiliki jiwa kompetitif dalam memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat," ujarnya. 

Diah menambahkan, salah satu faktor penting dalam sesi presentasi dan wawancara ini adalah kehadiran Menteri/Kepala Lembaga, Gubernur, dan Bupati/Walikota yang akan mempresentasikan inovasinya. "Kehadiran para pimpinan bukan hanya sekedar simbol, tetapi merupakan bentuk komitmen yang nyata mengenai dukungan terhadap dan keberlanjutan inovasi pelayanan publik yang dipresentasikan," imbuhnya. (p/ab)