Petani Tuban Siapkan Ekspor Benih Jagung Hibrida ke Timor Leste

By Admin


nusakini.com - Luas jagung korporasi produksi benih di Tuban yang sudah panen saat ini mencapai 350 hektar, dan akan diperluas menjadi 560 ha pada musim tanam selanjutnya. Varietas yang diproduksi adalah Nasa 29 perkawinan antara varietas Nakula dan Sadewa yang di gawangi Balitsereal Maros. Salah satu ketua kelompok tani dari Poktan Sekar Tani Makmur II di Desa Sekaran, Jatirogo Kabupaten Tuban, Suwarno, mengatakan bahwa diawal implementasikegiatan perbenihan inisangat susah, karena harus mendatangi petani anggota door to door. Pada waktu itu petani tidak langsung menyetujui, mereka menolak sampai mengejeknya. Namun setelah berjalan dan dirasakan sangat menguntungkan maka saat ini pengurus kelompokkewalahan menerima permintaan untuk kerjasama. 

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Jatirogo, Sujarwanto mengatakan, laba dari hasil perbenihan ini bisa berlipat, untuk produksi jagung konsumsi laba yang diterima sekitar 7-8 juta, dan untuk produksi benih, laba yang didapat kisaran 10 sampai 15 juta. Sehingga orang disekitar yang sebelumnya bukan petani, akhirnya beralih fokus dengan usaha perbenihan jagung dan meminta kerjasama dengan kelompok dan meminta jatah menggarap lahan persil Perhutani di Kabupaten Tuban. 

Sistem budidaya perbenihan inimenggunakan SOP budidaya jagung hibrida, dengan menanam dalam waktu yang diatur, agar pembungaan tanaman jantan dan tanaman betina dapat sinkron. Sinkronisasi pembungaan ini merupakan hal yang penting dalam rangka penyempurnaan perkawinan silang sehingga mendapatkan tongkol benih jagung yang sempurna (tidak bogang). Selain itu detaseling atau pengambilan bunga jantan pada tanaman betina sebelum mekar juga merupakan satu tahap yang tidak bisa ditinggalkan. Pengaturan penanaman menggunakan 1 lajur tanaman jantan dan 4-6 lajur tanaman betina. Selanjutnya dalam seluruhproses budidaya, mulai dari persiapan lahan sampai panen diawasi ketat oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Jawa Timur untuk menjaga kualitas fisik, fosiologis dan genetik dari benih yang diproduksi.

Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban merupakan salah satu dari lokasi pengembangan benih hibrida program dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan PT. Twin, yaitu perusahaan produsen benih dari Kediri yang bekerja sebagai mitra sekaligus pendampingan dalam proses budidaya pembenihan jagung di Kabupaten Tuban.

Ditengah wabah pandemi virus Covid-19 petani perbenihan jagung di Kabupaten sedang giat menyiapkan ekspor benih jagung hibrida Timor Leste yang akan dilaunching pada 22 April 2020. Ini membuktikan bahwa pertanian tidak berhenti karena wabah Covid-19. Ekspor ini sebagai bentuk kerjasama yang solid antara Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, PT Twin, Dinas Pertanian Kabupaten Tuban termasuk Penyuluh Pertanian didalamnya, perangkat pemerintahan kabupaten Tuban dan kelembagaan petani sebagai ujung tombak sekaligus yang akan ditingkatkan kelembagaan dan kesejahtraannya. Diakui juga oleh Koordinator BPP Sujarwanto bahwa Pelatihan Teknis Tematik Jagung kerjasama antara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dan Dinas Pertanian Kabupaten Tuban sangat amat membantu proses pembekalan secara teknis sekaligus memperlancar rencana perluasan lokasi perbenihan jagung di kecamatan lain di Kabupaten Tuban seperti Kecamatan Parengan, Kecamatan Singgahan, Kecamatan Bancar dll.

Petani perbenihan jagung juga siap mengamankan stok pangan. Karena sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi pertanian. Seperti himbauan dari Menteri Pertanian RI Syarul Yasin Limpo, agar SDM pertanian tetap bekerja dilahan pertanian dengan semangat, melaksanakan seruan pemerintah dengan jaga jarak (social/physical distancing), menghindari kerumunan banyak orang, serta sering cuci tangan pakai sabun. (Nurhadi/Yeniarta)