Pesawat Terlambat Tidak Ganggu Layanan Ibadah Jemaah

By Admin

nusakini.com-- Keterlambatan penerbangan yang menyebabkan jemaah haji terlambat mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah tidak mengurangi kualitas dan kuantitas layanan yang diberikan kepada jemaah haji selama di Saudi Arabia. Demikian ditegaskan Kepala Daerah Kerja Bandara Madinah Nurul Badruttamam saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) di Bandara Madinah, Rabu (10/8) waktu setempat. 

Menurutnya kejadian keterlambatan penerbangan telah diantisipasi, dalam penyusunan jadwal pergerakan jemaah di tiga kota Madinah, Mekah dan Jeddah, termasuk penyediaan hotel. Meskipun berpengaruh dalam penempatan di hotel, namun tidak akan mengganggu pelayanan yang akan diberikan kepada jemaah. 

"Kami telah menyiapkan satu hotel cadangan dengan kapasitas 520 orang", jelas Nurul. 

Selama tinggal selama 8 hari di Madinah, jemaah haji akan diberikan layanan melakukan ibadah shalat wajib empat puluh waktu di Masjid Nabawi (ibadah arbain). Keterlambatan kedatangan jemaah berpengaruh pada terlambatnya jemaah masuk ke hotel. Hal itu berdampak pada mundurnya waktu keluar dari hotel. 

Hal senada disampaikan Kasi Perumahan Daker Madinah Endang Jumali bahwa mereka telah menyiapkan berbagai cara untuk mengantisipasi pergeseran penempatan hotel akibat keterlambatan penerbangan. 

Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daker Madinah Mustain menegaskan bahwa memperoleh layanan ibadah arbain adalah hak jemaah dan itu harus terpenuhi. Tugas kita adalah melayani mereka. 

Sampai hari kedua pemberangkatan jemaah haji, ada dua kloter yang mengalami keterlambatan cukup signifikan. Mereka adalah kloter UPG 1 dari embarkasi Makassar Sulawesi Selatan dan kloter PDG 2 dari embarkasi Padang, Sumatera Barat yang mengalami keterlambatan hingga tujuh jam dari jadwal semula.(p/ab)