nusakini.com--Disaksikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Duta Besar RI Canberra Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, dan Konsul Jenderal RI Sydney Yayan G. H. Mulyana, telah dilaksanakan penandatanganan kesepakatan awal atau Letter of Intent (LoI) kerja sama di bidang vokasi antara Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Kota Manado dengan Vocational Education, Training, and Employment Australia (VETEA) di Adelaide, South Australia belum lama ini.

• Dubes Fadjroel Mengisi Kuliah Umum dan Meresmikan Indonesian Corner di Universitas Kazguu Kazakhstan
• Gurihnya Oseng Tempe Mendukung Promosi Pariwisata di Frankfurt
• Menlu RI Lantik Konsul Jenderal RI dan Pimpinan Tinggi Pratama
• Pertemuan Bilateral Menlu RI - Menlu RRT
• Pertemuan Bilateral Menlu RI - Menlu Afrika Selatan

LoI ditandatangani oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, dan CEO VETEA Ahmed Sokarno. Melalui LoI tersebut yang didorong oleh BKPM/Indonesia Investment Promotion Center (IIPC)-Sydney ini, VETEA – sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi dan penempatan tenaga kerja, siap membawa standar pendidikan vokasi Australia ke Indonesia dalam kolaborasi dengan pusat- pusat pendidikan vokasi di Indonesia. 

Penandatanganan LoI tersebut dilaksanakan dalam rangkaian temu bisnis Indonesia Australia Business Summit (IABS) yang dilaksanakan di Adelaide Convention Center. IABS merupakan acara tahunan yang dihadiri para pejabat pemerintah maupun pelaku bisnis dan investor Australia. Acara ini diselenggarakan sebagai salah upaya untuk menggenjot investasi Australia ke Indonesia. IABS diselenggarakan oleh KBRI Canberra bekerja sama dengan KJRI Sydney, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Kementerian Perdagangan. (p/ab)