Pertamina Tambah Lagi Pasokan Elpiji di Gowa

By Admin

nusakini.com--Hari ini, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi kembali menambah pasokan elpiji 3 Kg ke Kabupaten Gowa. Ini dilakukan untuk memenuhi peningkatan konsumsi elpiji di wilayah tersebut. Penambahan ini merupakan kali kedua untuk masyarakat Kabupaten Gowa. 

"Di Kabupaten Gowa, kebutuhan elpiji 3 kg subsidi dipenuhi oleh 10 agen dan 617 pangkalan," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo. Ia mengatakan hasil pemeriksaan tim Pertamina ke lapangan Senin (27/08), ditemukan rata-rata stok di pangkalan sebanyak 36 tabung per pangkalan per hari. 

Roby menambahkan, berdasarkan data penyaluran di sistem SIMOL3K (Sistem Monitoring Elpiji 3 Kg) selama bulan Agustus 2018 jumlah alokasi penyaluran elpiji yang normal ke Kabupaten Gowa sebesar 540.960 tabung. Penyaluran ditujukan bagi penduduk miskin Gowa yang berdasar data BPS berjumlah sekitar 61.520 jiwa. Sehingga per penduduk miskin Gowa semestinya memperoleh 8 tabung elpiji 3 Kg. Namun ditengarai elpiji 3 Kg masih banyak digunakan oleh masyarakat mampu. 

Pertamina telah menambahkan alokasi di Kabupaten Gowa sebanyak dua kali. Tahap pertama sebanyak 40.320 tabung disalurkan tanggal 6 Agustus 2018 hingga 31 Agustus 2018, untuk mengantisipasi tingginya permintaan pada saat Hari Raya Idul Adha.

Tahap kedua kembali disalurkan penambahan 17.920 tabung kepada pangkalan-pangkalan elpiji, mulai hari ini Selasa tanggal 28 hingga 31 Agustus 2018. Dengan penambahan ini, penyaluran elpiji 3 Kg subsidi di Kabupaten Gowa meningkat sebesar 10 persen atau sebanyak 58.240 tabung dari alokasi normal. 

Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Gowa memprioritaskan tambahan penyaluran elpiji 3 Kg subsidi ke wilayah-wilayah masyarakat kurang mampu. Pemerintah Kabupaten Gowa akan membantu mengawasi tambahan tersebut di pangkalan sehingga tepat sasaran. 

"Kami menghimbau pada masyarakat agar membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina. Jika warga tidak mengetahui pangkalan-pangkalan di wilayahnya, silahkan menghubungi call center 1 500 000, kami akan informasikan," ujar Roby. Masyarakat juga dapat menyampaikan masukan apabila menemukan indikasi pelanggaran oleh pangkalan melalui nomor call center tersebut. Setiap laporan akan ditindaklanjuti Pertamina. (p/rajendra)