nusakini.com - Jakarta - Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (24/4/2016) mengatakan, Pertamina dan afiliasinya (anak perusahaan) di bisnis Liquefied Natural Gas (LNG) semakin diakui dunia. Hal tersebut disebabkan PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) afiliasi Pertamina dan INPEX Australia Pty Ltd telah menandatangani kontrak Implementation Deed untuk Manpower Support bersama Inpex Corporation yang akan menghadirkan tenaga handal dari PBAS untuk proyek-proyek LNG milik Inpex.

Melalui MOU tersebut, PBAS memberikan pendampingan dan bantuan kepada Inpex dan afiliasinya dalam beberapa aspek, seperti pelatihan operator LNG, bantuan untuk commissioning dan start up plantLNG, termasuk plant readiness untuk start up, jasa operasi dan pemeliharaan, jasa asistensi teknis, dukungan tenaga kerja, dan jasa lain yang dibutuhkan Inpex dan afiliasinya.

PBAS yang kini telah mendirikan anak usaha di Australia, yaitu Patra Badak Arun Solution Pty., Ltd. hingga kini telah mengirimkan 11 orang tenaga LNG-skilled dari Indonesia, baik operator maupun engineer, untuk ditempatkan di proyek Ichthys LNG di Australia.

INPEX Corporation adalah pemegang share terbesar di proyek Ichthys LNG yaitu sebanyak 62.245 persen. PBAS, dengan dukungan dari Pertamina, PT Badak NGL, dan PT Arun NGL yang telah mengoperasikan kilang Badak LNG dan kilang Arun LNG selama lebih dari 40 tahun, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasi di proyek Ichthys.

PBAS juga telah menjalin kerja sama dengan UGL Limited, perusahaan services Australia untuk melakukan penetrasi pasar di Australia, Indonesia dan Asia Pasifik.

"Dengan kerjasama PBAS, INpex, dan UGL diharapkan tidak sekadar dimaknai sebagai kerja sama business to business, namun juga kerjasama antarnegara, yaitu Indonesia, Jepang, dan Australia," tutup Wianda.(if/mk)