Persiapan IMF-WBG Annual Meetings 2018 Dinilai Baik

By Admin

nusakini.com-- Panita Nasional (PanNas) Annual Meetings International Monetary Funds-World Bank Group Tahun 2018 (AM IMF-WBG 2018) menyampaikan hasil perkembangan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua panita membuka acara dengan meluncurkan situs resmi AM 2018 pada tautan www.am2018bali.go.id.  

Hal ini disampaikannya sesaat sebelum konferensi pers yang dihadiri juga oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Nusa Dua, Bali pada Jumat, (25/08). 

Selain itu, pada kesempatan yang sama Menko Maritim juga melaporkan percepatan perkembangan infrastruktur pariwisata dalam rangka memanfaatkan momen Indonesia sebagai tuan rumah AM 2018. “Jadi kita tidak hanya mengeluarkan dana sekitar 800 miliar lebih untuk penyelenggaraan ini tapi sebagian besar juga untuk meng-generate perekonomian kita di dalam,” terangnya. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa persiapan Indonesia dinilai sudah baik oleh IMF dan WBG. “Biasanya pertemuan IMF-World Bank yang di luar Washington, panitia IMF-World Bank sampai last minute deg-degan karena kadang-kadang tempatnya belum siap, panitia masih kurang ini dan ini. Tapi pada hari ini saya dengar dari Yvonne (World Bank) dan Jiang Hai (IMF), Indonesia is already very detail dalam preparationnya,” terangnya. 

Menkeu menambahkan, Indonesia ingin memaksimalkan keuntungan sebagai tuan rumah agar Indonesia mendapat perhatian dunia tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga isu-isu pembangunan dunia. “Ini sebenarnya tempat dan kesempatan bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk menunjukkan berbagai macam isu pembangunan yang tidak hanya relevan untuk Indonesia tapi juga penting untuk pembahasan di seluruh dunia,” jelasnya. 

Menkeu juga mengatakan dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah di antara kandidat negara lainnya, merupakan bentuk pengakuan dari IMF dan World Bank. “Dengan terpilihnya Indonesia untuk menjadi host dari annual meeting IMF-World Bank 2018, ini merupakan suatu bentuk pengakuan bahwa kita sebagai negara middle-income, (Indonesia) terus-menerus berupaya meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonominya,” pungkasnya.(p/ab)