nusakini.com - Bertempat di Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pada rapat dengan pendapat dengan Pertamina MOR VII Sulsel perihal kesiapan bahan bakar menjelang lebaran tahun 2016.

Rapat dipimpin oleh Bapak Ariyadi Arsal yang sehari-harinya sebagai Sektetaris Komisi D yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menurut bapak Firmano SK dan Pierre J Wauran dari Pertamina MOR VII bahwa : (1). Stok build up BBM di SPBU dan stok build up tabung di agen dan pangkalan LPG yang dilakukan mulai H - 15 s/d H + 15 untuk menjaga ketahanan stok, (2) Meningkatkan kemampuan supply Premium di SPBU sampai 8 % di atas konsumsi normal atau sekitar 2.993 KL per hari dimana konsumsi normal Sulsel 2.770 KL per hari (3) Menambah jam operasi terminal BBM dan LPG dari 8 jam sd 16 jam per hari menjadi 24 jam per hari (4) Menyediakan buffer stok tabung LPG 3 kg di SPPBE dari kebutuhan 17.731 Metrik Ton per bulan menjadi 19.734 Metrik Ton per bulan. 


Dengan memperhatikan permintaan tahun-tahun sebelummya maka penyediaan posko-posko tetap disiagakan untuk memgantisipasi kondisi yang tiba-tiba misalnya keterlambatan supply karena kemacetan atau musibah longsor. (sul)